Tinggalah manusia itu sendiri meratapi nasib yang harus diterimanya, dikarenakan keegoisan dan kelalaian dari dirinya sendiri. Mau tidak mau, ingin atau tidak ingin, maka diri manusia itu harus mulai menapaki dan menjalani kehidupannya dengan berbagai penderitaan yang sudah menanti.
Alam kegelapan atau neraka adalah sebuah kebenaran yang pasti adanya. Tempat itu selalu menanti dengan setia kehadiran manusia-manusia yang tidak menghidupkan nurani didalam dirinya untuk membimbingnya dalam mencapai kebahagiaan di akhirat. Selalu menanti manusia-manusia yang diliputi keegoisannya, kebanggaan semu, dan keangkuhan dengan apa yang dimilikinya, padahal sebenarnya pengetahuan yang tidak bermakna apapun.
Bahkan, neraka pun terkadang menanti kehadiran manusia-manusia yang terlihat baik dalam kehidupannya di dunia, tetapi sayangnya belum memperoleh pengetahuan dan bimbingan bagaimana mencapai kebahagiaan hidup di akhirat.
Manusia dalam kategori terakhir ini, bisa jadi akan berada di salah satu tingkat neraka yang tetap memiliki penderitaan tersendiri, tetapi tidak seberat pada tingkat-tingkat neraka lainnya. Dan neraka pun selalu setia menanti kehadiran manusia-manusia yang membutakan mata dan hati mereka ketika melihat kebenaran itu hadir didepan mereka.
Apakah diri manusia ingin termasuk dalam kategori-kategori tersebut atau tidak, semua akan berpulang kepada diri manusia itu sendiri. Hendak menyelamatkan diri ataukah menenggelamkan diri, khususnya kepada para manusia yang sebenarnya telah mengetahui setitik kebenaran menghampiri, tetapi malah berpaling dan menutup mata, telinga, dan diri mereka dari kebenaran itu. Dan, sekali lagi neraka tidak akan pernah bosan untuk selalu menanti kehadiran manusia-manusia lainnya.
Pengetahuan awal tentang neraka cukup sampai disini, pada hari berikutnya, sambil menunggu dari Yang Maha Kuasa, aku akan menyampaikan, jenis-jenis tempat di dalam neraka, kondisi, dan bentuk kehidupan yang harus dijalani. Serta mungkin pula hal lainnya yang akan diberikan untukmu.
Â
Untuk sementara waktu, pengetahuan lanjutan nanti hanya untuk dirimu sendiri. lain waktu dan kondisi bisa saja itu bisa menjadi pengetahuan untuk orang lain.
(Sabtu, 17 September 2005. Dari jam 18.00 hingga 20.00. Membaca lembaran-lembaran bercahaya dari alam ketuhanan).
Â
Â