Jiwa manusia yang telah terpisah dari jasad dan komponen lainnya, maka di dalam ketakutan dan kebingungannya, khususnya bagi mereka yang tidak bisa menemukan jalan kembali ke alam cahaya, maka bisa jadi akan bermunculan sosok-sosok yang menawarkan untuk mengikutinya. Atau bisa jadi sebagian dari jiwa manusia itu tiba-tiba saja sudah berada di suatu tempat, yang merupakan neraka, yang telah ada sebelumnya.
Bentuk kehidupan di dalam neraka ini adalah merupakan suatu kondisi yang telah dipersiapkan bagi jiwa-jiwa manusia yang termasuk dalam kategori tertentu, yang penilaiannya diberikan oleh Yang Maha Kuasa, apakah manusia tersebut termasuk ke dalam golongan yang menolak tentang kebenaran yang didepan mata, munafik terhadap kebenaran yang didapatnya, atau bahkan diam saja ketika kebenaran itu memberikan kesempatan untuk meraihnya kepada jalan keselamatan.
Bentuk-bentuk kehidupan di dalam neraka ini terdapat berbagai rupa dan kondisi yang berbeda-beda dengan jenis yang banyak ragamnya.
Penjelasan maupun contoh dari bentuk penderitaan atau siksaan di dalam neraka ini akan dijelaskan kemudian, bisa merupakan bagian tersendiri atau dimasukkan ke dalamnya.
Â
d.Neraka yang dirasakan jiwa manusia berada di alam makhluk halus.
Jiwa manusia yang telah terpisah dari jasad dan komponennya, akan menuju ke sebuah tempat yang sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya di dalam kehidupannya di dunia.
Terdapat manusia-manusia tertentu yang semasa hidupnya telah melakukan sesuatu hal yang dilarang oleh Yang Maha Kuasa, sebab hal itu berarti menyekutukan akan Kebesaran dan Kekuasaan dari Sang Pencipta. Selain itu, bayaran yang harus diterimanya pun sangatlah mahal, karena dirinya akan menjadi budak dari para makhluk yang dipujanya semasa hidup.
Mereka menjual kebebasan hidup yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa dengan sebuah kebahagiaan semu, kemuliaan, kekayaan dan nama baik yang harus ditebus dengan mahal dan dilalui di dalam alam penderitaan yang kekal.
Seorang manusia yang silau oleh duniawi dan diperbudak oleh nafsu yang tidak terkendali, sehingga mengambil berbagai cara dan jalan pintas untuk meraihnya tanpa harus bekerja keras atau berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Mereka itu termasuk ke dalam golongan jiwa yang akan merasakan penyesalan tiada tara, tetapi sudah terlambat dan tidak berarti apapun.
Tidak ada satu tangan pun yang dapat menolong atau menariknya keluar dari neraka tempatnya berada, karena memang sudah merupakan hasil perjanjian dirinya dengan para makhluk-makhluk yang menjanjikan kebahagiaan semu.