“Hai. Apa
kabar?! Ini kenalin Teh Ia dan suaminya”
“Hey.. Baik.
(Berjabat tangan)”.
Kedatangannya
menghilangkan seluruh gundah serta galau di hati ini. Berdua bersamanya, aku
susuri parkiran yang telah bermandikan keremangan cahaya malam.
“Mobil loe
parkir dimana?”
“(Diam). Gue
bawa motor?!”.
“Ha.. Jadi loe
bawa motor!”.
“Ini, Jaketnya.
Dan ini Helmnya. Mau di pake atau nanti basah kehujunan? Udah gerimis”.
“Mau gimana
lagi. Coba? Terus loe nanti pake apa?”.
“Jangan takut
gue biasa ngga pake jaket ko!”.
Rintik hujan memayungi perjalanan
kita, menuju ke suatu pusat perbelanjaan mewah. Dalam perjalanan, tidak
henti-henti dia mendumal tentang sebab
berkendara bermotor.
“Surprise. Kalau dari awal gue bilang
bawa motor, gue yakin loe pasti ngga akan mau pergi kan?!”