Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakikat Penyelamatan Century

28 Januari 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang suci ke-4 : "petani "menko ekonomi" itu orang yang gak becus kerja, masak hanya bisa mengisi 70% kas desa ?!"

Argumentasi penyanggah : "padahal "orang suci ke-4" sama sekali gak menyumbangkan pendapatan dari hasil kerjanya –mengomentari kerjaan orang lain- ke kas desa sedikitpun"

# sampai disini, orang suci ke-1s/d ke-4 (karena kepentingannya masing-masing) mencari2 celah kesalahan si petani "menko ekonomi" dengan cara ...

- Mengesampingkan essensi utama pekerjaan petani yaitu ; menggarap sawah untuk menghasilkan padi,

- Pemecutan kebo + kotoran kebo + lumpur yg menempel di badan petani + sumbangsihhasil panen yg "hanya" 70% kas Desa itu adalah konsekuensi logis dari pekerjaan seorang petani penggarap,

- Jika para orang suci ke-1 s/d ke-4 itu bertukar posisi dengan sipetani, belum tentu mereka dapat menghasilkan panen yang sebaik yang dihasilkan oleh petani itu.

Orang suci ke-5 : "Dasar petani penjahat !! orang kelaparan karena ulahnya sendiri koq diselamatkan !!"

Argumentasi penyanggah :

- "yang berusaha diselamatkan adalah keluarga si biang kerok, yang hak-nya dirampas oleh kepala keluarganya sendiri !!"

- "tugas si petani adalah menyelamatkan setiap warga desa yg terancam keselamatannya akibat krisis pangan, masalah penindakan thd si biang keroka dalah tugas aparat keamanan desa tsb."

- "si petani "menko ekonomi" terpaksa menyelamatkan keluarga si biang kerok karena saat itu sedang terjadi kemarau panjang => krisis pangan, jika kondisi normal gak mungkin keluarga itu disuplai dana kas desa gratisan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun