Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakikat Penyelamatan Century

28 Januari 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Kebutuhan biaya melikuidasi VS biaya real penyelamatan BC :

http://www.facebook.com/photo.php?pid=153353&id=100000552210905&ref=fbx_album

- Contoh model penanganan krisis yang salah @Krisis moneter 1998 :

http://www.facebook.com/photo.php?pid=155230&id=100000552210905&ref=fbx_album

- Contoh dampak likuidasi dari sebuah "bank kecil" yang "dikelola penjahat" :

http://www.facebook.com/note.php?note_id=399834509020

=> Jika berkaca pada ketiga kasus di atas, maka idealnya sikap seluruh Masyarakat Indonesia memanfaatkan momentum (Indonesia menjadi "juara"keluar dari pusaran krisis dibanding Negara2 lain) itu dengan positif, yaitudengan "berlari" di barisan depan dalam laju perekonomian Dunia.

=> Tapi yang terjadi ? sebagian "elite politik" malah menyikapi momentum perekonomian itu dengan memainkan agenda politiknya masing-masing. Dan hal itu seolah memaksa terkurasnya seluruh energi Masyarakat yang sebenarnya bisa digunakan untuk kegiatan lain yg lebih bermanfaat

***   ***  ***

Andai semua pihak "berkenan" untuk melepaskan baju kepentingannya dan duduk bersama dalam rangka membahas kepentingan bersama (Rakyat) dan memerangi musuh bersama (Koruptor). Mungkin bangsa ini akan cepat bangkit dari keterpurukannya

Andai semua pihak berbicara dan berlaku seseuai dengan kapasitas dan kompetensinya, mungkin tidak akan ada kejadian sbb ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun