Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakikat Penyelamatan Century

28 Januari 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

=> dan pelajaran berharga itu berpotensi hilang ketika yang dituntut justru Gubernur BI yang baru (6 bulan).

B. Kebobrokan operasional BC.

=> Pemilik + pengelola BC diindikasikan telah menggelapkan Triliunan rupiah dana nasabahnya,

=> Demi menyelamatkan krisis, KSSK terpaksa menyelamatkan BCsekaligus menindak secara hukum thd pelaku ;

=> BI melalui Depkeu meminta pencekalan thd pemilik + pengelola BC.Hal ini oleh beberapa pihak dianggap "kurang keras", tapi bandingkan dengan BI– lama yang "menghadiahi" bonus akuisisi + merger kpd BC

=> Seharusnya SEMUA PIHAK (termasuk Pansus) menekankan tegasnya hukuman thd pihak yang telah merugikan Triliunan rupiah itu, hingga "calon pelaku" lain tidak akan pernah berpikir untuk "meng-kolapskan" bank-nya => hukuman ringan

=> Hal ini malah "diperparah" oleh keputusan politik yang memilih untuk "mempersalahkan" pihak KSSK yang menyelamatkan nasabah BC – dengan menihilkan adanya krisis (yg menjadi alasan utama penyelamatan BC) –

C. Recovery asset BC.

=> Harta para pemilik BC dibekukan dan berusaha ditarik sebagai bentuk pertanggungjawaban,

=> Depkeu bersama pihak terkait membentuk TIM PENYELAMAT ASET agar recovery kerugian LPS dapat terganti,

=> Seharusnya SEMUA PIHAK yang PEDULI KERUGIAN NEGARA mendorong pemulihan Bank Mutiara (new Century) dan penarikan asset yang telah dibekukan itu agar kerugian LPS terganti,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun