Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakikat Penyelamatan Century

28 Januari 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- jika logika itu yg diikuti (terungkapnya satu oknum pns Depkeu oleh pihak luar = bukti kegagalan reformasi Depkeu = alasan untuk menuntut mundur Menkeu), maka bisa2 di kemudian hari akan ada tuntutan pembubaran KPK karena adanya satu kasus korupsi yang terungkap dari laporan pihak luar

- kebetulan pihak yang getol menuntut mundurnya Menkeu terkait dengan pihak yang terindikasikan sebagai penyuap Gayus Tambunan. Kebetulan juga pihak yang mengancam menyunat anggaran KPK terkait dengan pihak yang terindikasikanmenerima dana Travelers Cheque (yang memang sedang diusut oleh KPK)

- Apakah tuntutan (mundurnya Menkeu & sunat anggaran KPK) itu didasari motivasi kepentingan tertentu yang merasa terganggu oleh reformasi Depkeu dan aktivitas pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK ?

***   ***   ***

Hakikat kasus Century VS Persepsi yang terbentuk ataupun Ideal penanganannya.

1. Berjalannya penyelidikan PMS-BC

A. Kenapa Penyelamatan Century "dipermasalahkan" ??

=> kalo gak salah ingat, penyebab awalnya karena ada dugaan aliran dana PMS Century ke salah satu parpol pasangan Capres / Cawapres tertentu :D

B. Kenapa "harus" Capres / Cawapres tertentu ??

=> karena parpol pasangan Capres / Cawapres tertentu itu kebetulan memenangkan Pemilu dan Penyelamatan Century sendiri baru dipermasalahkan setelah menunggu Pemilu selesai, bukan seketika setelah kebijakan diambil (normalnya – jika kebijakan PMS-BC itu memang "dianggap" kebijakan yang salah:D -)

=> karena ketika ada dugaan aliran dana ke politisi2 lain yang bukan berasal dari parpol tertentu itu tidak dipermasalahkan :P

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun