Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hakikat Penyelamatan Century

28 Januari 2011   03:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

=> Ketika beberapa pihak justru "terkesan" tidak perduli dengan recovery asset BC, cukup mengundang pertanyaan ; "apakah mereka memang benar perduli pada kerugian LPS / Negara ??".

D. Aliran dana Century (sebelum ataupun setelah PMS).

=> Aliran dana ILLEGAL sebelum ataupun setelah penyelamatan BC adalah sama kadar "dosa"nya,

=> Karena PMS-BC sendiri TIDAK AKAN ADA kalo pihak2 yang merugikan BC tidak menikmati dana ILLEGAL BC,

=> Penyelidik kasus Century amat sangat fokus thd aliran dana pasca penyelamatanBC,

=> Ketika ada laporan dari PPATK (@ZEM) dan BPK (@MM) ttg politisiyang terindikasi menikmati dana BC secara ILLEGAL sebelum PMS-BC, para penyelidik seolah tidak peduli dengan hal itu, ada yang tau sebabnya ?

E. Kebijakan penanganan krisis.

=> PMS-BC adalah salah satu dari sekian banyak kebijakan yang dilaksanakan oleh Tim Ekonomi Indonesia di tahun 2008 dalam rangka mengantisipasi memburuknya dampak krisis,

=> Sebagian pihak bisa aja berkeyakinan jika BC dilikuidasi => tidak akan timbul rush => apalagi dampak sistemik, sebagaimana sebagian pihak juga berkeyakinan jika BC dilikuidasi => timbul rush => berdampak sistemik. Akan sangat percuma memperdebatkan prediksi yang mana yang paling benar karena pada kenyataannya ...

=> Diakui atau tidak, suka atau tidak suka, pada tahun dimana dilaksanakannya PMS-BC, pertumbuhan ekonomi Indonesia peringkat ketiga dunia, cadangan devisa dan penerimaan APBN tertinggi dibanding tahun2 sebelumnya

=> Benarkah kebijakan PMS-BC itu salah ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun