Mohon tunggu...
Padepokan Rumahkayu
Padepokan Rumahkayu Mohon Tunggu... -

Padepokan rumahkayu adalah nama blog yang dikelola oleh dua blogger yang suka bereksperimen dalam menulis, yakni Suka Ngeblog dan Daun Ilalang. 'Darah di Wilwatikta' ditulis bergantian oleh keduanya dengan hanya mengandalkan 'feeling' karena masing- masing hanya tahu garis besar cerita sementara detilnya dibuat sendiri-sendiri. \r\nTulisan- tulisan lain hasil kolaborasi kedua blogger ini juga dapat ditemukan di kompasiana.com/rumahkayu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 14: Bergerak dalam Diam

22 November 2011   13:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:20 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

***

Di Pondok Harum. Dari sela papan, Kirana melihat ketujuh lelaki itu mendekat.

Bhayangkara Biru mendekat!!

“Me…mereka datang…” wajah Kiran memucat.

Perlahan Dhanapati menggenggam jemari gadis itu.

“Tenanglah. Mereka bukan Bhayangkara Biru…”

“Oh, bagaimana kamu tahu?”

Dhanapati tersenyum, seakan pertanyaan gadis itu terasa lucu di telinga.

“Jika mereka Bhayangkara Biru, kita sekarang pasti sudah terluka parah. Atau mungkin sudah tewas. Jika mereka Bhayangkara Biru, pasti sejak tadi mereka sudah berada di bubungan rumah, mengamati kita, dan menghabisi kita diam-diam…”

Dhanapati mengintip dari sela-sela papan. Dan kemudian menatap Kiran.

“Bhayangkara Biru tak pernah melakukan kesalahan. Bahkan kesalahan terkecil, seperti menginjak daun kering. Kami biasa bergerak dalam diam. Lagipula, Bhegawan itu pemimpin yang efektif. Jika ingin menghabisi aku, dia tak perlu mengirimkan semua anggota Bhayangkara Biru. Satu atau dua anggota sudah lebih dari cukup!!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun