Mohon tunggu...
Otniel Wijaya Napitupulu
Otniel Wijaya Napitupulu Mohon Tunggu... Guru - Guru_SMA XIN ZHONG SURABAYA

Membaca dan menulis adalah sebuah investasi di masa depan. Aku berpengetahuan karena membaca, Aku bergairah karena menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnal: Ekokritik Sastra dalam Paradigma Biosentrisme Pada Puisi "Di danak Na Mompas Godang" Karya Willem Iskander

17 Oktober 2022   22:59 Diperbarui: 17 Oktober 2022   23:38 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boti ro udan mandahoyu

Pada bait kelima penulis mengungkapkan  secara metaforis bahwa  bunga  pepohonan memiliki sifat kecantikan yang selalu memberikan keindahan secara langsung kepada  kehidupan manusia itu sendiri. Ditinjau dari makna metaforis berguguran bunga pepohonan pada bait kelima  puisi  menggambarkan sebagaimana di dalam kejayaan dan kesuksesan seseorang itu, ada dimana masanya manusia itu   akan mengalami penderitaan dan permasalah yang harus dihadapi sering berjalanya kedewasaan manusia itu sendiri.

  • Apakah nilai-nilai yang diungkapkan dalam sebuah puisi sesuai kearifan ekologis ?

Tangionma sora ni angin

Rurus rudang ni ayu

Umutuk ayuara baringin 

Boti ro udan mandahoyu

Nilai kearifan ekologis pada puisi di atas terdapat di dalam bait kelima "Boti ro udan mandahoyu yang memiliki arti hujan lebat pun turun".  Hujan yang turun ke bumi merupakan gambaran sifat yang melekat pada air sebagaimana  air yang bersifat mengalir ke tempat rendah, sehingga secara tidak langsung dapat di serap oleh  akar pohon yang berbunga. Ditinjau dari ekologi secara eksplisit nilai yang terkandung pada puisi ini bagaimana manusia untuk melestarikan lingkungan seperti air, pohon maupun bunga-bunga sehingga tidak menimbulkan pencemaran  dan kerusakan alam.  Dalam puisi yang berjudul "Di danak Na Mompas Godang" karya Williem Iskander  ini memiliki nilai positif karena  nilai ekologi atau nilai kepedulian  terhadap alam dan lingkungan ditampakan untuk memberikan kesan tersendiri.  Hal ini juga  sesuai dengan latar belakang Williem Iskander sebagai penulis  yang berasal dari daerah Mandailing, Sumatera utara yang kaya akan hasil bumi hayati serta bukit-bukit ditanami berbagai jenis kayu yang bisa menjadi sumber kehidupan masyarakat. 

  • Dalam kaitan dengan ras, kelas, dan gender selayaknya berposisi menjadi kategori kritik baru?

Bait ke-1

Sude ale doli uyom mida ho

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun