Mohon tunggu...
Nurul Nikmatul lmda
Nurul Nikmatul lmda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jepara, Jawa Tengah, Kota Ukir

Nurul Nikmatul Imda Mahasiswa Unisnu Jepara Fakultas Tarbiyah, Prodi PAI✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membungkam Polemik Santri Bukan Hanya Bisa Ngaji di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara

12 Juli 2022   19:02 Diperbarui: 12 Juli 2022   19:11 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tantangan Sistem Pendidikan Pesantren di Era Modernisasi pendidikan Islam dalam perkembangannya menyelenggarakan pendidikan kontemporer, hal itu tidak hanya mengubah basis sosial kultural dan pengetahuan elite santri, melainkan juga mengimbas pada umat Islam secara keseluruhan. 

Elit santri dan ulama, yang awalnya tumbuh dan berkembang dalam sistem pendidikan pesantren, kini tumbuh, berkembang, dan didewasakan oleh sistem pendidikan modern melalui media sosial Islam lainnya. Keadaan ini menyebabkan perubahan hubungan ulama dan elite santri dengan para pengikutnya. Intensitas hubungan personal yang semula dapat berlangsung lama, terbatas, dan berkembang dalam suasana emosional kini menjadi lebih terbuka dan rasional. 

(Al- Asy'ar, A. H, 2022) ''penyesuaian PONPES Zaman modern sudah mengadopsi pendidikan formal hingga perguruan tinggi yang disebut dengan Ma'had Aliy dan di Balekambang disebut politeknik yang merupakan kampus islam. Dan konsep pengajarannya sama tidak membumi hanguskan atau menghapus tradisi pesantren seperti memakai kitab kuning''. (Fikri Muhammad Yusuf, Guru PONPES Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara, 2022)

Pengembangan kurikulum pondok pesantren, memakai penguat religi, seperti ilmu ketuhanan, fiqh, muamalah, dan ilmu pengetahuan sosial yang berpegang teguh terhadap al-Qur'an, dan as-Sunnah serta kitab kuning yang berkaitan dengan hukum Islam. Pendidikan akhlak dan keimanan, meliputi akidah akhlak, memahami isi atau kandungan al-Qur'an dan as-Sunnah. 

Penanaman tentang nilai-nilai pesantren melalu doktrin, yang dilakukan oleh sang kiai, dengan model ceramah dan pengarahannya. Pengertian kurikulum pesantren dapat di artikan dengan pengertian yang luas, meliputi kegiatan ekstra kurikuler maupun intra kurikuler, dan berbagai aktivitas atau kegiatan santri. 

Adapun komponen-komponen pondok pesantren di antaranya, adanya kurikulum pondok pesantren dan bahan pembelajaran. Dalam hal ini, bahan pembelajaran adalah model pembelajaran. 

Sedangkan modernisasi dalam aspek pembelajaran ini meliputi aspek pembelajaran yang di tetepkan, yaitu terpusat pada model pembelajaran yang ada di pondok pesantren meliputi tuntutan yang harus dicapai oleh santrinya, seperti santri harus mampu bersaing terhadap kualitas intelektual, mampu menciptakan inovasi baru, baik dalam kasta nasional maupun internasional. 

Begitu pula Pondok Pesantren harus menciptakan basic pendidikan formal seperti terciptanya perguruan tinggi yang berhaluan dengan asas-asas Pondok Pesantren tersebut.

Modernisasi Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan pesantren di Indonesia, terlihat telah memberikan kontribusinya terhadap kemajuan bangsa. Tetapi dalam perjalanannya masih belum mampu mengiringi gerak laju waktu dan kemoderenan, sehingga terkesan pesantren bersifat klasik, kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itulah, perlu adanya modernisasi sistem pendidikan pesantren.

Sehingga label sistem pendidikan "terbaik" produk asli budaya lokal ini dapat tetap bertahan menjadi sistem pendidikan ideal sepanjang masa. Tak terkecuali, Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Belakambang yang didirikan oleh Hadlratus Syeh KH. Hasbullah tahun 1884, yang dikenal dengan nama Pesantren Balekambang merupakan pesantren tertua di wilayah Jepara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun