Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, jenis penelitian dalam menemukan jawaban terhadap suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah secara sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif (Sidiq, U..M, & Mujahidin, A, 2019).
Penulis dalam melakukan penelitian ini mengeksplorasi menggunakan teknik wawancara Pada tanggal 22 Juni 2022, di PONPES Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara, serta pengumpulan data dari Sebagian guru ( ustadz ) dan alumni PONPES Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara.
Dengan 2 ustadz, 1 santri dan 1 alumni PONPES Roudlotul Mubtadiin Balekambang mereka menyatakan bahwa tidak ada pandangan buruk dari PONPES Raudhatul Mubtadi'in. Melainkan masyarakat beranggapan bahwa santri itu hanya bisa ngaji, padahal banyak alumni yang ikut serta menyalurkan potensi keilmuan di masyarakatnya, melalui bekal yang telah didapatkan di Pendidikan formal maupun non formal.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data terkait pandangan guru, santri dan alumni Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekmabang Jepara terhadap pandangan buruk santri. Mereka tidak hanya bisa mengaji melainkan diimbangi dengan beberapa potensi.
Dengan tujuan dapat mengembangkan dan memajukan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini kurangnya santri yang ikut andil dalam penelitian ini dikarenakan waktu yang terbatas. Dalam penelitian ini peneliti merupakan mahasiswa UNISNU alumni PONPES Roudlotul Mubtadiin Balekambang.
Selain itu, untuk melengkapi data yang ada penulis mengambil referensi yang sesuai dengan penelitian ini. Untuk mengolahnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yakni setelah pengumpulan data selesai, penulis mencoba memaparkan lebih detail dan dianalisis kemudian diinterpretasikan dengan jelas untuk menjawab permasalahan yang ada.
Hasil dan Pembahasan
Merubah Pandangan Buruk Masyarakat terkait Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang merupakan salah satu lembaga yang membentuk kemandirian, tanggung jawab serta membentuk pendidikan karakter yang menjadi modal dasar berkehidupan di masyarakat. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu dan pengetahuan,
namun mengajarkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah Swt melalui rutinitas ibadah dan suasana religius yang mendukung. Pondok pesantren membekali para santri dengan keterampilan kerja dan keterampilan sosial kemasyarakatan melalui pengabdian kepada masyarakat. (Karimah, U, 2018)