Yan menatap lembut gadis manis berambut panjang di depannya.Â
Gadis itu kembali tersipu malu. Masih membekas hangat ciuman pertama dalam hidupnya. Dari seorang lelaki yang mengaku mencintainya.
"Dik, buka dong..."
Hah? Begitu cepatkah? Baru ciuman? Si Manis menatap ragu.Â
Tapi Yan menatap lurus ke arahnya, serius. "Iya, buka, tolong ya..."
Dibukanya kemeja yang kuyup keringat, membelakangi Si Manis. Lantas rebahan di ranjang.
Ooh, batin Si Manis, dia mau itu! Ya sudah, demi malam pertama!Â
Bergegas dibukanya kaus ketat dan branya. Dada montok padat menyeruak perlahan.Â
Ini saja dulu, gumamnya. Jantungnya berdegup kencang. Adrenalinnya menggila.
"Bang, aku siap....."
"Ya udah, cepat buka jendela kamar itu. Gerah."