Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Kandas di Pulsa

4 Oktober 2020   23:28 Diperbarui: 4 Oktober 2020   23:53 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, aah, sekarang Arni bukan saja fakir cinta, tapi juga fakir missed call, bahkan fakir pulsa...

Kembali Arni sesenggukan hingga ia tertidur kelelahan. Dalam mimpinya, ia bertemu Kang Undang. Mereka berkejar-kejaran di padang rumput luas sambil menari dan sesekali main petak umpet di balik pohon seperti di film-film Bollywood.

***

Inah adalah tempat curhat sejati dan yang paling nyaman buat Arni.

"Yo wis, sing sabar to, Ni," hibur Inah. Nama lengkapnya Wolly Sutinah. Itu nama asli Mak Wok, aktris film ngetop tahun 70-an, yang juga ibunda Aminah Cenderakasih (pemeran ibunda Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan).

Konon orang tua Inah fans berat Mak Wok. Entah karena pengaruh kharisma nama 'Wolly' atau tidak, Inah juga sangat pintar membuat kue wolu, eh, maaf, bolu.

"Gue capek sabar terus-terusan, Nah," rintih Arni. Ia sesenggukan memeluk lututnya. Wajahnya sembab berurai air mata.

"Sabar kok capek, Ni," lanjut Inah sambil menyisiri rambut Arni yang mayang bergelombang. "Sabar itu ndak ada batasnya. Hidup juga sing sederhana. Wong Jowo bilang 'ngono yo ngono yo ojo ngono'..."

"Apaan tuh?"

"Maksudnya kalo kamu sedih yo jangan kelewat sedih. Kalo seneng yo jangan kebablasan...Roda kan muter tho, Ni," Inah berpetuah bijak.

Arni manggut-manggut merasa tercerahkan. Kadang Arni curiga jangan-jangan Inah itu sarjana yang menyamar jadi pembantu seperti di sinetron-sinetron yang ditontonnya tanpa absen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun