Mohon tunggu...
Nisrina Haqque
Nisrina Haqque Mohon Tunggu... Pengajar dan pembelajar. -

Seorang pembaca dan pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jomblo!

25 Juli 2015   21:14 Diperbarui: 25 Juli 2015   21:14 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

            Dimas menggeleng. “Nggak, kamu di sini aja. Nanti aku kabari kamu lagi. Yuk, Leo. Maaf ya harus duluan.”

            “Ya. Nanti kami jenguk Rena,” jawab Leo kalem. Sementara gue udah nggak bisa berpikir.

Gue memang sakit.

*

Bangun-bangun, gue membuka mata melihat sekeliling. Ini kayaknya bukan kamar kos gue deh. Terlalu datar. Dan..lho, ada selang di sebelah gue. Gue di mana sih?

“Kamu sudah bangun!” Suara yang pertama kali gue denger adalah teriakan cempreng mbak Lisa. “Ya ampun, Ren, kok kamu bisa sih kena tifus? Pasti gaya hidup kamu nggak sehat, iya kan! Udah dibilangin, tinggal sama aku aja, pasti...”

Sebenarnya gue ingin segera mengisolasi mulut mbak Lisa yang cerewet banget. Tapi melihat Laela dan Sakti yang tiba-tiba menghambur dari luar, gue merasa terharu seketika. Ternyata mereka ada di sini!

“Eh Nyil, kamu kenapa sih? Baru ditinggal nongkrong sekali langsung sakit,” Sakti menaruh buah-buahan di sampingku.

“Ren, kamu nggak apa-apa, kan?” Laela memelukku. “Aku khawatir banget gara-gara malam itu... kamu sebegitu shocknya sampai sakit tifus gini...!!!”

“Iya, lo semua udah ninggalin gue sendirian jadi jomblo. Tega lo....!!” Gue tertawa renyah. Gue menggeleng. O em ji, kayaknya bukan gitu deh skenarionya.

“Sepertinya mbak Rena sudah agak lama merasakan gejalanya. Tapi baru malam tadi kondisinya memburuk,” sahut perawat yang datang tiba-tiba. “Mohon maaf mbak, mas, jam besuknya sudah habis. Mbak Rena perlu istirahat.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun