Mohon tunggu...
Nisrina Haqque
Nisrina Haqque Mohon Tunggu... Pengajar dan pembelajar. -

Seorang pembaca dan pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jomblo!

25 Juli 2015   21:14 Diperbarui: 25 Juli 2015   21:14 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakti mengacungkan jempol.

“Tapi gimana kalau kita udah nemu yang cocok, tapi bertepuk sebelah tangan?” tanya gue lagi.

“Cinta ditolak, dukun bertindak!” teriak Sakti histeris. Alih-alih melotot karena kini banyak pengunjung berlalu-lalang memandangi kami, kami justru tertawa keras-keras.

Laela merengkuh bahu gue dan berkata,”Kamu kan belum jadi perawan tua, nggak usah khawatir deh, Ren. Santai aja, lagi. Atau kalau udah pengen banget, jadian aja sama Dimas!”

“Hah! Enak aja!” Gue dan Dimas menyergah bersamaan. Oh, plis deh. Gue  ingin punya cowok yang ceriwis, bukan yang nggak hobi ngomong dan hobi ngemut permen kayak Dimas.

*

Perbincangan malam itu membekas di hati gue, tapi entah kenapa rasanya gue belum puas. Malah membuat gue jadi semakin ingin tahu kenapa sampai sekarang gue yang imut ini masih menjomblo. Oleh karena itu, gue memutuskan berkonsultasi dengan mbak Lisa, sepupu gue yang gaul dan modis abis.

“Kamu tahu nggak, apa kesalahan yang kamu perbuat selama ini?”

Gue menggeleng.

“Dilihat dari penampilan kamu, kamu itu.. urakan banget!”

Bola mata gue hampir meloncat dari tempatnya. Gue.. urakan? Oke, penampilan gue emang (agak) norak dan sebagainya, tapi itu karena gue menganut paham kebebasan. Tapi rasanya gue rapi kok. Ehm, kayaknya sih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun