Mohon tunggu...
nur isnaini rizki 1894
nur isnaini rizki 1894 Mohon Tunggu... -

gadis yang sedikit bicara banyak berkhayal suka sekali berteriak besama tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kado Untuk Arina

16 Februari 2014   22:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Arina, setelah aku hitung-hitung aku masih punya hutang 14 jam untuk nemenin kamu. Jadi kapan aku bisa melunasi 24 jam yang kamu minta?"tanyaku. "Sekarang az, kamu cuma perlu duduk disini nemenin aku". Aku mengangguk setuju, selama menemani Arina akubercerita banyak tentang kehidupanku selama di Korea. Arina terlihat begitu antusias sampai saatnya adzan Maghrib terdengar. Aku menghentikan ceritaku lalu mengambil wudhu. Arina bertayamum di atas tempat tidurnya,kami akan shalat berjamaah.

"assalamualaikum warahmatullaah..." kami sudah selesai shalat. Aku berdoa sejenak meminta kesembuhan bagi Arina. Setelah itu aku menoleh ke arah Arina, tangannya masih bersedekap, wajahnya tersenyum, matanya terpejam. Damai sekali.

***

Gundukan tanah di hadapanku masih basah, bunga-bunga di atasnya pun masih segar. Di dalam sana, berbaring seseorang yang sangat aku sayangi. Seorang sahabat yang begitu luar biasa, seorang gadis manja yang sebelumnya hanya sibuk memikirkan dunia tiba-tiba berubah menjadi wanita solehah yang selalu berjuang demi agamanya. Arina Qurratu'ain akhlakmu seindah namamu. Allah menjemputmu dengan cara yang luar biasa indah. Semoga Allah berkenan memberikanmu tempat terbaik disisi-Nya. Sampai bertemu di surga-Nya sahabat terbaikku.

***THE END***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun