Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Jangan Bermain-Main Denganku

18 Januari 2025   11:27 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:27 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku diikuti kuntilanak sampai di rumah. Mukanya serem. Entah terawa entah menangis, suaranya membuat telingaku sakit. Dia tak mau pergi, nangkring di atas lemariku sampai subuh tadi," kata Iral.

"Rumahku seperti dilempari batu sejak datang sampai subuh tadi. Suaranya gaduh tapi tidak ada penampakan. Mama ketakutan, Papa sedang dinas di luiar kota.. Kami tidak bisa tidur dengar suara-suara aneh itu. Hiiii!" Wajah Bagas tampak begidik ketika menceritakannya.

"Aku gatal-gatal terus. Kepala digaruk, gatalnya pindah ke tangan lalu ke kaki. Sudah dikasih obat gatal gak mempan juga.Sama, aku tidak bisa tidur juga" Wasto menunjukkan lengan dan kakinya yang bentol-bentol merah seperti terkena ulat bulu.

"Itu semua karena kalian memainkan mantra jelangkung!" kata bapaknya Wasto.

Benarkah?  Berarti hanya aku yang tidak diganggu. Sebentar, semalam aku juga berkali-kali terbangun, seperti ada yang mengguncang tempat tidurku. Tapi aku memilih tak peduli.

"Dimana sekarang boneka jelangkung itu?" Bapaknya Wasto memandangku tajam. Eh, sinis juga.

"Sudah kubuang!" jawabku mantap.

"Dimana?"

"Lupa"

:Waduh, harus dicari ini, Pak. Kalau tidak ketemu anak-anak akan terus diganggu," ucap  Bapaknya Wasto kepada Abah.

Abah menggut-manggut. "Kamu cari sana lalu bawalah kesini," titahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun