Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Horor

Lagu Gugur Bunga di Kali Swereg

14 Januari 2025   14:40 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Ghulam mendengkus. Ia memang selalu kabur saat pelajaran baca tulis Al Qur'an.

"Dar, dulu sewaktu masih hidup, dia jadi apa?" tanya Ghulam kepadaku.

"Tentara. Pejuang!" jawabku asal.

Ghulam melompat dari duduknya. "Bagaimana kalau kita menyanyikan lagu Gugur Bunga?  Dia 'kan bekas pejuang, pasti kenal dengan lagu ini."

Semprul! Aku menahan tawa. Begitu pun Dipa. Tapi apa salahnya mencoba. Aku ingin hal ini cepat berakhir.

"Pelan-pelan saja, ya," pesan Dipa.

Kami berdiri lalu mulai menyanyi.

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun