Karyawan membangun kepemimpinan pada dirinya sendiri untuk memiliki motivasi kerja yang tinggi sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Atasan atau pimpinan diharapkan memiliki ciri-ciri kepemimpinan pelayanan, seperti memiliki visi untuk melayani, standar kerja yang tinggi, gaya kepemimpinan lapangan dan mempunyai integritas.
2) Semangat kerja tim
Tanpa semangat kerja tim, akan sulit untuk menciptakan sikap yang berorientasi kepada pelanggan. Semangat kerja tim dapat melibatkan partisipasi karyawan melalui pemberian informasi dan pengambilan keputusan sehingga mereka dapat memperkuat komitmen untuk memberikan yang terbaik.
3) Teknologi
Pemanfaatan teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Teknologi lunak seperti sistem dan metode kerja yang inovatif sebagai efisiensi arus kerja untuk membantu keberhasilan pelayanan kepada pelanggan.
4) Kepuasan kerja karyawan
Pelayanan dapat optimal jika para karyawan merasakan kepuasan kerja. Jika ini terjadi karyawan dapat mengaktualisasikan potensi kerja karyawan dapat terwujud, salah satunya yaitu dalam memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan.
2.3.2 Â Â Dimensi Kualitas Pelayanan
        Menurut Tjiptono (2011:437) dalam Indrasari (2019:65), ada lima dimensi atau lima faktor utama kualitas pelayanan yang digunakan konsumen untuk menilai atau menentukan kualitas pelayanan. Kelima dimensi tersebut adalah sebagai berikut:
1) Keandalan (Reliability)
Yakni kemampuan orang memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.