Mohon tunggu...
Nuraini Mastura
Nuraini Mastura Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Suka baca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Terakhir

5 September 2024   10:12 Diperbarui: 5 September 2024   10:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membawakan kue tart ke ruang kamar pada awal pagi merupakan rutinitas yang semula kusuburkan. Kini ia malah datang menghantuiku.

"Happy birthday Alena." Rio menunduk dan mengecup keningku.

"Make a wish, Ma!" ucap Dimas.

Sebelum kupadamkan nyalanya, mataku menangkap tajam lilin angka dua digit itu. Tubuhku bergidik.

Hanya ada satu permohonan yang bisa terpikirkan olehku saat itu juga. Kuembuskan napas kuat-kuat, memadamkan nyala angka itu seketika. Meninggalkan jejak tipis asap yang menusuk hidungku.

42.

Tahun kematianku.

***

25 Tahun Silam

 

Sebuah rak buku tinggi berdiri menjulang di hadapan. Kusaksikan sesosok orang berjalan menujunya. Mengambil sebuah buku tebal biru di antara deretan punggung buku yang berbaris di dasar rak. Dengan satu tangan, ia membuka bagian tengah buku itu, lalu menyelipkan secarik amplop di antara lembarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun