Alkisah, Zaman dahulu kala sebelum Islam masuk ke Nusantara, di Tebon Agung sudah terdapat pedukuhan yang Asri, nyaman,damai dan tentram serta gemah Ripah loh jinawi.
Pedukuhan ini dihuni sekelompok masyarakat yang dipimpin oleh Eyang Kusumo Djati, menurut salah satu sumber kami menyebutkan nama itu.Â
ditempat beliau ini, dibangun pelataran candi yang luas sebagai tempat Paseban masyarakat setempat.
 Setelah sekian lama masa demi masa telah berlalu, dan entah apa sebabnya pedukuhan tersebut rata dengan tanah,
 konon pada suatu saat kanjeng sunan Kalijaga berziarah ke tempat itu. Setelah berziarah beliau mengantuk dan bersandar di pohon trembesi ( mindik atau meh, masyarakat sekitar menyebutnya).
Setelah beliau meninggalkan tempat tersebut pohon itu di klaim telah dihuni oleh sosok makhluk gaib, dan lambat Laun pohon itu dihuni oleh banyak makhluk gaib yang banyak sekali dan juga terdapat berbagai macam benda pusaka gaib. Hal ini kemungkinan sebagai hasil daya magic yang berasal dari karomah Sunan Kalijaga.
 Sampai saat ini, pohon tersebut masih berdiri kokoh dan menampakkan aura kemistisannya.
 Karena kronologi kisah inilah, area tersebut yang konon terdapat makamnya disebut masyarakat dengan sebutan " Mbah Jogo" yang mungkin saja dinisbatkan kepada Sunan Kalijaga.
 Ada sebuah cerita yang di alami simbah salah satu tim penulis, beliau  mendapatkan pengalaman yang aneh.Â
kisah itu bermula dari seseorang yang bekerja mencari ular dia menemukan ular di area situs petilasan Mbah Jogo. Sudah menjadi hal umum, kalau ular yang ditangkap lidahnya diikat, kemudian dimasukkan kedalam satu wadah.Â