Mohon tunggu...
nur saadatul abadiyah
nur saadatul abadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS JEMBER

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Sosial

13 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perubahan Kependudukan

Dalam banyak kasus, representasi numerik dari peningkatan atau penurunan jumlah populasi digunakan untuk memahami perubahan populasi. Namun demikian, masalah populasi sebenarnya lebih dari sekadar angka. Perubahan pada susunan dan distribusi demografis, yang mencakup aspek numerik, juga relevan dengan populasi dalam konteks yang lebih luas. Budaya dan struktur sosial masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor-faktor ini. Faktor-faktor lain juga diperhitungkan, seperti demografi yang mengelompokkan orang berdasarkan usia, jenis kelamin, ras/etnis, pekerjaan, status sosial ekonomi, dan faktor lainnya.

Penemuan

Ketika ide dan teknologi baru muncul, mereka dapat berfungsi sebagai katalisator untuk perubahan masyarakat. Di sini, temuan mungkin juga selaras dengan kemajuan masyarakat. Ada kemungkinan untuk melihat inovasi sebagai fenomena sosial dan budaya yang masif dan berkembang pesat. Kemudian, dua bagian dari inovasi dapat diidentifikasi: invensi dan penemuan. Kedua bentuk penemuan ini lebih seperti transmisi dari kumpulan bagian yang saling berhubungan daripada aktivitas tunggal yang otonom. Salah satu interpretasi yang mungkin adalah bahwa reaksi berantai dari penemuan dan inovasi lebih mungkin terjadi ketika para ahli menghasilkan lebih banyak materi budaya. Perkembangan kaca, yang membuka jalan bagi beberapa inovasi tambahan seperti lensa, perhiasan, botol, bola lampu, dan sebagainya, adalah contoh yang baik dalam konteks ini.

 Konflik

Konflik tampaknya merupakan aspek integral dari perubahan sosial, karena konflik merupakan salah satu kekuatan internal. Berjalan beriringan, kedua variabel tersebut saling terkait secara berkesinambungan. Namun, orang tidak selalu memahami bahwa transformasi sosial selalu dimulai dengan perselisihan. Karena konflik merupakan kondisi perlawanan yang dibangun secara sosial, konflik dapat menyebabkan perubahan atau mencegahnya. Sebagai contoh, perubahan paradigma dapat terjadi sebagai akibat dari ketegangan antar generasi atas cita-cita yang muncul.

Faktor Eksternal

Ada sejumlah variabel internal yang berkontribusi pada perubahan sosial, tetapi ada juga pengaruh eksternal yang dapat dilihat berasal dari luar masyarakat dan berpotensi menyebabkan perubahan sosial. Ada dua elemen yang termasuk dalam faktor eksternal ini: lingkungan sekitar dan dampak dari peradaban lain. Sebaliknya, akan selalu ada elemen pendorong yang mempercepat proses perubahan dan elemen penghambat yang memperlambat atau bahkan mencegahnya terjadi sama sekali setiap kali masyarakat mengalami periode transformasi.

Faktor Pendorong

Faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya suatu perubahan atau bahkan mempercepat penerimaannya oleh masyarakat dikenal sebagai faktor pendorong dalam perubahan sosial, dan merupakan aspek dari kekuatan eksternal. Interaksi dengan budaya lain, struktur sosial yang ramah, populasi yang beragam, dan visi bersama untuk masa depan adalah contoh-contoh yang dapat menjadi pengaruh pendorong..

 Faktor Penghambat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun