Mohon tunggu...
nur saadatul abadiyah
nur saadatul abadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN KHAS JEMBER

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Sosial

13 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara lebih ringkas, pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai berikut:

Masyarakat secara keseluruhan cukup stabil.

Agar masyarakat secara keseluruhan menjadi stabil, setiap bagian umumnya ikut berperan.

Hampir setiap budaya memiliki tingkat saling ketergantungan.

Ketika orang-orang dalam sebuah komunitas dapat mencapai kesepakatan satu sama lain, hal ini akan membantu menjaga kebersamaan kelompok tersebut.

Teori Siklis (Cyclical Theory)[17]

Gagasan di balik tesis ini adalah bahwa tidak ada seorang pun atau objek yang dapat sepenuhnya menghentikan revolusi sosial. Karena ada pola yang tak terhindarkan dalam setiap struktur sosial budaya. Pandangan ini menyatakan bahwa pasang surutnya masyarakat dan budaya tidak dapat dihindari dan merupakan sifat alamiah manusia. Pada saat yang sama, di bawah ini adalah beberapa versi dari Teori Siklus:

Teori Oswald Spengler (1880-1936)

Masa kanak-kanak, pubertas, kedewasaan, dan usia tua adalah empat fase perkembangan manusia yang dikemukakan oleh teori ini. Menurut Spengler, setiap peradaban besar mengalami pola kemunculan, perkembangan, dan akhirnya kemunduran yang sama, dan ia menggunakan lima fase untuk menggambarkan perkembangan ini. Sekitar seribu tahun berlalu dalam proses rekursif ini.

Teori Pitirim A. Sorokin (1889-1968)

Menurut Sorokin, ada tiga sistem budaya yang tidak pernah berhenti berputar yang digunakan oleh semua peradaban besar. Budaya ideasional, idealis, dan sensasional, semuanya ada dalam sebuah lingkaran yang berulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun