Mohon tunggu...
Novi Setiany
Novi Setiany Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar

Kehidupan adalah universitas tempat menimba ilmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Bab Satu

20 April 2019   21:28 Diperbarui: 20 April 2019   21:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

***

Hari menjelang sore. Hampir semua siswa sudah meninggalkan sekolah. Riana memegangi ponselnya berharap Daniel memberikan kabar. Sejak pagi tadi dia belum bertemu dengan lelaki itu. Kabarnya Daniel tidak masuk sekolah. Hatinya sedih bercampur bingung karena Daniel sudah menggantungkan hubungan mereka. Dia ingin meminta kejelasan sesegera mungkin. Tapi disisi lain, Riana lega karena Daniel tidak melihat matanya yang sembab.

Daniel dan Riana menjalin hubungan hampir dua tahun lamanya. Namun beberapa kali perempuan itu menangis karena Daniel. Perlakuan Daniel yang acuh tak acuh kepada Riana membuatnya semakin tersiksa. Ditambah perlakuan kasar Daniel yang tidak diketahui siapapun, termasuk sahabatnya, Leo. Dia tidak ingin menyulutkan api diantara dua lelaki itu, meskipun pada kenyataannya Leo kurang suka dengan Daniel, begitupun sebaliknya.

"Ri." Suara Leo mengagetkan Riana. "Pulang?" lanjutnya.

Riana berusaha meriangkan diri. "Duluan aja," jawabnya.

"Mau kemana?"

"Mmm, gue ada kumpulan sama anak-anak tari."

"Hari ini kan bukan jadwal kumpulan lo?"

"Iya, sih. Tapi beberapa minggu lagi kan mau ada acara. Jadi, tim gue nyiapin buat nanti."

"Oh, ya udah gue duluan, ya."

Leo membalikkan badannya meninggalkan gadis itu. Betapa beruntungnya Riana bisa bersahabat dengan orang seperti Leo. Meskipun banyak orang yang tidak suka dengan sikap dinginnya, tapi Riana tau kalau Leo adalah seseorang yang hangat bahkan sangat lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun