Mohon tunggu...
Popi Fitriani
Popi Fitriani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 - SMAN 1 Padalarang

don't compare urself to other.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dua Jalan yang Berbeda

1 Maret 2022   01:23 Diperbarui: 1 Maret 2022   01:50 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5 hari sudah berlalu. Keadaan Naura sudah sangat membaik, bisa dikatakan ia sudah sembuh. Mungkin besok ia akan kembali bersekolah.

Karena ini hari libur, semua orang sedang berkumpul di rumah. Dan biasanya kami sekeluarga akan berlibur atau sekedar mengobrol di ruang tengah. Tapi kali ini aku memilih untuk bermain dengan Naura di kamarnya, dari pada kumpul keluarga di bawah. Suasananya tidak enak, sangat canggung.

Semenjak kejadian pagi itu, ayah dan ibu masih saja perang dingin. Entah apa yang mereka perdebatkan. Padahal masalah Naura sudah selesai. Di depan anak-anaknya mereka akan terlihat baik-baik saja, tapi sebaliknya jika hanya ada mereka berdua.

"Kak, dek, sini turun. Kita makan malem," teriak ibu dari bawah.

Sebenarnya aku agak malas untuk bertemu ayah dan ibu. Aku malas melihat mereka berpura-pura ceria, padahal aku tau hubungan mereka masih belum ada kemajuan.

"Iya," jawabku dan Naura.

Aku bergegas turun ke bawah. Aku melihat ayah dan ibu yang sudah duduk di meja makan. Dan seperti biasa, mereka menyambut kami dengan senyuman dan tatapan hangat.

Kami makan malam seperti biasa. Ayah menanyakan beberapa hal, seperti tentang sekolah, teman-teman dan lainnya. Naura juga sudah bisa bercanda.

"Gimana sekolah kamu, Kak?" tanya ayah.

"Baik-baik aja. Tapi pusing, Yah. Tugasnya banyak banget, numpuk semua," ucapku dengan wajah memelas.

Ayah hanya menjawab dengan kekehan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun