Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, dll. Buku tunggal 29 judul, antologi berbagai genre 170 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mimpi Masa Muda

12 Juni 2024   19:31 Diperbarui: 12 Juni 2024   22:00 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Ndhuk, kamu harus bisa nyetir sendiri. Manfaatnya banyak, loh!  Misalnya  ada tetangga yang punya dua atau tiga mobil, suatu saat membutuhkan bantuan, nah ... kamu bisa membantunya. Ya, siapa tahu tetanggamu itu pas sakit. Ada mobil, tetapi kalau tidak mampu menyetir, 'kan otomatis butuh orang lain yang menolong? Jadi, menurutku baguslah bisa menyetir walau tidak punya mobil, daripada punya mobil tidak bisa menyetir!" katanya.

"Ahh, ... bisa menyetir tidak punya mobil, ya sedihlah!" jawabku asal saja.

"Hah ha ha ... sudah gini aja. Coba kau duduk di sini sebentar!" katanya sambil keluar dari mobil, lalu memintaku untuk menggeser duduk ke belakang kemudi cukup dengan melangkah saja tanpa keluar dari mobil. 

Aku terpaksa mengikuti kemauannya.

Setelah itu dia memberi tahu ini itu, begini begitu tentang cara mengendarai mobil. Awalnya kupikir gurauan saja, ternyata dia serius memintaku berlatih.

Mobil disuruh mematikan dahulu ....

"Coba raba dengan kaki kirimu. Itu pedal yang paling kiri untuk kopling. Yang tengah untuk rem, sedang yang paling kanan pedal untuk gas. Pedal kiri dan tuas ini sepaket!" sambil menunjukkan tuas presneleng.

"Kopling gunanya untuk pindah gigi. Ini gigi netral pas di tengah-tengah!" katanya sambil menunjukkan alat-alat yang disebut.

"Jika tuas persneleng ini diarahkan ke depan agak serong kiri masuk ke gigi satu, ke belakang gigi dua. Ke depan agak serong ke kanan gigi tiga, nanti ke belakang gigi empat, dan seterusnya. Setiap perpindahan gigi, syaratnya kaki kiri harus menginjak pedal kopling dulu, baru tangan memindahkan tuas kopling ini!" sambil tetap menunjuk-nunjuk.

"Jika mau mundur atau mundur, pedal kopling kaki kiri itu diinjak, lalu pedal gas juga diinjak. Jangan lupa tuas ini dimundurkan, ditarik ke belakang dulu! Nah, selanjutnya pedal kopling dilepas pelan dan pedal gas ditambah pelan berbarengan, mobil akan berjalan. Bisa berjalan maju, bisa juga mundur, sesuai dengan kondisi tuas persneleng yang kauarahkan. Jika mau maju arahkan ke gigi satu, berarti ke depan kiri. Jika mau mundur arahkan tuas ini ke belakang!"

"Nah, saat mobil berjalan maju, jika mau pindah dari gigi satu ke gigi dua atau dari dua ke gigi tiga, pedal di kaki kirimu itu harus ditekan dulu, baru tuas persneleng yang di tangan ini dikedepankan. Pedal kopling dilepas pelan seiring pedal gas diinjak. Masuk gigi satu, jika pedal gas di kaki kananmu kautekan, mobil pun akan berjalan. Nah, mari kita coba gigi satu dulu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun