Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Foto Usang

4 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 21 Agustus 2020   13:45 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran darahnya berdesir, terasa tubuhnya melayang, pandangannya gelap. Rara tak tahu apa-apa lagi.

*

Rara sedang merapikan rak buku yang berdebu. Sarang laba-laba menambah pemandangan dalam ruang yang dulu digunakan untuk belajar, semakin semrawut. 

Dulu, jika sudah membaca makan pun lupa. Sontak suara perempuan yang telah menghadirkannya ke dunia fana ini  memanggil dari  arah depan.

"Ra, ada tamu!" serunya.

"Siapa, Ma?" sahut Rara sambil membawa langkahnya ke ruang tamu. 

Belum sempat terjawab oleh mamanya... Haah? Selly? Rara membuang napas yang tertahan, saking terkejutnya bercampur bahagia. 

Tapi ada lelaki yang masih berdiri di balik pintu... oh my God! Jantung berdegup kencang. 

Ketenangannya terasa terbang ke dunia lain. Dua rasa berkecamuk! Mana bisa ia tenang...kerinduan yang begitu berkobar selama masa usainya SMA sulit terbendung. 

Dua sahabat kentalnya kini  berada di hadapannya. Di sudut lain ada rona kebencian menyumpal. 

Kecurigaan nyaris melingkari seluruh isi otak Rara. Tapi, ia harus tegar! Pekiknya meledak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun