“Oh, betul sekali, kebetulan masih ada beberapa kamar yang kosong, nak”, kembali suara lembut itu terdengar di seberang telepon.
“Baik, bu”. “Saya akan segera menemui ibu sesuai alamat yang tertera”. Sambil kusebutkan alamat yang tertulis, hanya sekadar memastikan lokasi alamat tersebut dari tempat aku menelpon.
“Hmm. Jalan Talang No.25 B, Kecamatan Menteng, semoga tidak jauh dari sini”, aku bergumam sambil memasukkan kertas bertuliskan alamat pondokan tersebut ke bagian luar tasku.
Segera setelah percakapan telepon berakhir, aku bergegas menuju alamat pondokan tersebut. Aku keluar dari bilik telepon umum dan kemudian bergegas mencari angkutan umum. Dan ternyata dari tempat aku menelepon itu, lokasi pondokan tidak terlalu jauh. Aku bersyukur segera dapat menemukan alamat yang dimaksud.
Sebuah rumah bercat putih, dengan halaman yang cukup luas dan asri, bertuliskan Nomor 25 B. “Hmmm, inilah alamat yang kucari”, gumamku. Aku langsung memencet bel yang terletak di tembok pagar.
“Ting tong, ting tong, ting tong”, bel nyaring berbunyi. “Selamat pagi, Assalamualaikum bu,”, timpal ku dari balik pagar.
“Ya, sebentar”, terdengar suara ramah seorang perempuan dari dalam rumah.
Nampak seorang wanita paruh baya nan anggun bergegas keluar dari dalam rumah.
“Ya, nak ada apa ya?”, tanyanya membuka percakapan. “Mari, silakan masuk dulu, nak”, lanjutnya.
“Terima kasih, bu”, sambil mengikuti langkahnya masuk ke dalam rumah.
Saya dipersilahkan duduk di ruang tamunya yang nampak tertata rapi.