“Sudah Mas”.
“Eh ya, kemana rencana kamu liburan ini?”, tanya mas Tito.
“Hmm, apa ya?, pulang kampung kayaknya, sepertinya rasa kangenku sudah bertumpuk nih”, candaku sambil tertawa kecil.
“Engga kangen denganku?”, canda mas Tito sambil tersenyum.
“Hmmm, kasih tau ga ya?”, ujarku sambil tertawa lagi, dan Mas Tito pun tertawa.
Kebersamaan indah yang kami rasakan seperti ini entah hingga kapan?.
Tanpa sepengetahuan orang banyak, aku mempersiapkan sungguh-sungguh untuk mengikuti Sipenmaru (SMPTN-sekarang), dan tekadku sekeras baja untuk tembus menduduki salah satu kursi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kulalui detik demi detik, tahap demi tahap dengan asa membuncah. Hingga penantian berakhir, saat pengumuman itu tiba!!!
Pagi itu, mentari masih malu-malu untuk beranjak pergi, tukang koran langganan pun tiba. Aku sengaja pagi-pagi mencegatnya, dan ku beli salah satu koran nasional yang hari ini memuat pengumuman penerimaan mahasiswa baru secara serentak.
Degup jantungku makin kencang, tatkala telusuri satu-persatu nama-nama calon mahasiswa yang beruntung dinyatakan diterima. Di setiap bagian universitas disebutkan nama-nama dan nomor peserta yang dinyatakan diterima per jurusan atau fakultas. Kutelisik tiap nama yang diterima di jurusan Kedokteran Umum Universitas Indonesia, degup jantungku makin terasa kencang, pagi itu suhu Jogja masih dingin tetapi mengapa aku merasakan suasana panas di sekujur badanku? Tiba-tiba pencarianku terhenti pada suatu nama yang tercetak di situ: AYUNINGTYAS LARASATI!!! Eh tunggu dulu apakah nomor pesertanya sama?? Apakah nama Ayuningtyas cuma satu se-Indonesia? Kucocokkan satu persatu nomor pesertaku dengan yang tertera di lembar koran itu, dan cocok!!!.
Tidak dapat kubayangkan begitu indahnya dunia pagi itu kurasakan. Terbayang segera aku akan kuliah di Jakarta. Yah..di Jakarta.
Selamat datang Jakarta!