Mohon tunggu...
Ning Ayu
Ning Ayu Mohon Tunggu... Guru - Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Ning Ayu alias Taty Rahayu, Pengawas SMP Kabupaten Bogor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sketsa Cinta Biru

8 Maret 2017   13:51 Diperbarui: 8 Maret 2017   13:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Eh, Mas Aldi. Kebetulan dosennya tadi berhalangan hadir. Jadi kami hanya diberi tugas. “Aku membalas sambil tersenyum dan menundukkan kepala.

“Wah kebetulan, bisa jalan-jalan dong. Temani aku yuu, ada film yang mau aku tonton. Mau yaa?“ mas Aldi tersenyum, nada suaranya memohon.

Aku terkesima, memandang jengah wajahnya yang menatapku tajam. Bukan sekali, dua kali Mas Aldi mengajakku jalan. Sungguh, aku tak nyaman. Sejujurnya aku tak suka sikapnya yang agresif.

“Aduh Mas, mohon maaf sekali. Aku ingin mengerjakan tugas dari dosenku, kebetulan aku sudah janji dengan Ningrum untuk kerja kelompok “Aku menyunggingkan senyum memohon maaf.

“Yaa, kecewa ah. Laras kalau di ajak selalu nolak. Memang kenapa sih Ras ? Takut sama pacarnya yaa? “ senyumnya menggoda mencoba bercanda.

Aku hanya tersenyum. Buru-buru pamit, dan bergegas menuju kamarku. Iya, aku sudah punya seseorang yang selalu kurindukan senyum dan tatap teduh matanya. Mas Tito.

Mas Tito, Astafirullah aku belum mengabarinya.  Maafkan aku mas. Aku sibuk sekali. Aku menepuk dahiku, segera kutulis surat untuknya.

Keesokkan harinya surat tersebut langsung kuposkan. Hatiku deg degan menunggu balasan dari mas Tito.

Kutatap kalender yang menggantung di dinding, sebulan berlalu. Suratku tak kunjung ada balasan.

Aku melingkari tanggal liburan semester. Liburan nanti aku berniat ke Jogjakarta. Menemuimu, menjelaskan semua. Tunggu aku yaa mas, aku berdoa dalam hati dan membayangkan pertemuan yang indah.

Tak sabar rasanya menanti libur semester, aku seperti menabung rindu setiap waktu. Paras mas Tito dengan senyum lembutnya, mata elangnya dan semua kenangan di pantai Baron membuatku ingin segera terbang menemuimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun