Bunda terbaring di kamar karena dia tidak kuat menahan kesedihan. Bunda menangis terus menerus sehingga tubuhnya lemas. Bunda ditemani oleh bu RT.
Andrea menuju taman bunga. Bunga-bunga mawar yang tempo hari ditanamnya mulai berbunga. Kemudian dia mengambil beberapa pohon bunga mawar. Dia akan menanamnya di pusara Fiska nanti.
Bunga mawar merah yang pernah diminta oleh Fiska tak lagi dapat dilihatnya. Pergilah adikku...jadilah bidadari surge-Nya. Keharuman mawar ini akan menemani kepergianmu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H