Sekembalinya dari Aljazair, Bourdieu bekerja sebagai peneliti di Centre de Sociologie Européenne yang dipimpin oleh sosiolog ternama Raymond Aron. Selama periode ini:
- Ia berkolaborasi dalam proyek-proyek yang mengintegrasikan teori dengan metodologi empiris.
- Fokusnya termasuk analisis pendidikan, budaya, dan stratifikasi sosial di Prancis, yang kemudian menjadi tema utama dalam karya-karyanya.
4. Periode Awal Penelitian tentang Pendidikan
Pada tahun 1960-an, Bourdieu mulai mengeksplorasi peran sistem pendidikan dalam mereproduksi ketidaksetaraan sosial. Penelitian ini menghasilkan karya penting seperti The Inheritors (1964), yang ditulis bersama Jean-Claude Passeron. Buku ini menyoroti bagaimana pendidikan sering kali memperkuat dominasi kelas menengah atas dengan menyamarkan modal budaya sebagai “bakat alami”
Karier awal Bourdieu memperlihatkan peralihannya dari filsafat ke sosiologi, didorong oleh pengamatan langsung terhadap perubahan sosial yang dramatis di Aljazair. Pengalaman ini memberi dasar bagi teori-teorinya yang mencerminkan ketertarikannya pada interaksi antara individu, struktur sosial, dan kekuasaan.
5. Konsep-Kosep Utama
- Habitus
Habitus adalah serangkaian disposisi yang terbentuk melalui pengalaman hidup seseorang, terutama melalui interaksi sosial. Habitus menentukan bagaimana seseorang bertindak, berpikir, dan merasakan, namun tidak sepenuhnya bersifat deterministik. - Modal (Capital)
Bourdieu memperluas konsep modal dari ekonomi ke dimensi sosial dan budaya:- Modal Ekonomi: Kekayaan material.
- Modal Sosial: Jaringan dan hubungan sosial yang dapat dimanfaatkan.
- Modal Budaya: Pengetahuan, pendidikan, dan preferensi budaya yang menjadi sumber kekuasaan.
- Modal Simbolik: Reputasi atau penghormatan yang seseorang miliki dalam masyarakat.
- Arena Sosial (Field)
Arena adalah ruang sosial di mana aktor bersaing untuk mendapatkan sumber daya atau modal tertentu. Setiap arena memiliki aturan main yang berbeda, seperti arena pendidikan, seni, atau politik. - Kekerasan Simbolik
Kekerasan simbolik mengacu pada cara kekuasaan dilegitimasi dan diterima tanpa disadari oleh mereka yang berada dalam posisi subordinat. Hal ini sering terjadi melalui lembaga seperti pendidikan atau budaya
6. Karya – Karya Utama
1. Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste (1979)
Buku ini dianggap sebagai salah satu karya paling penting Bourdieu.
- Isi Utama: Bourdieu menganalisis bagaimana selera budaya (seperti preferensi terhadap seni, musik, atau gaya hidup) mencerminkan dan mereproduksi struktur kelas sosial.
- Kontribusi: Ia memperkenalkan konsep habitus dan menunjukkan bagaimana modal budaya menjadi alat reproduksi ketimpangan sosial.
- Pengaruh: Buku ini menjadi referensi utama dalam studi budaya dan sosiologi kelas.
2. Outline of a Theory of Practice (1972)
Karya ini merupakan pengantar penting terhadap teori-teori Bourdieu, khususnya konsep habitus, kapital, dan arena (field).
- Isi Utama: Bourdieu menyoroti bagaimana tindakan manusia tidak sepenuhnya bebas (agensi), tetapi juga tidak sepenuhnya dikendalikan oleh struktur sosial (determinisme).
- Signifikansi: Buku ini memadukan teori strukturalisme dengan pendekatan praksis.
3. The Logic of Practice (1980)
- Isi Utama: Dalam karya ini, Bourdieu memperluas gagasan tentang hubungan antara struktur sosial dan tindakan individu melalui konsep logika praktik.
- Kontribusi: Buku ini menjadi panduan teoretis untuk memahami tindakan sosial dalam konteks budaya dan struktur.
4. Homo Academicus (1984)
- Isi Utama: Buku ini membahas dinamika kekuasaan dan stratifikasi dalam dunia akademik Prancis.
- Pendekatan: Bourdieu menggunakan analisis empiris untuk menunjukkan bagaimana universitas menjadi ruang reproduksi simbolik kekuasaan.
- Kontribusi: Buku ini membuka diskusi kritis tentang otonomi institusi akademik.
5. The Field of Cultural Production (1993)
- Isi Utama: Karya ini mengeksplorasi bagaimana seni dan budaya diproduksi dalam konteks sosial tertentu, seperti hubungan antara seniman, institusi seni, dan pasar.
- Kontribusi: Buku ini mengembangkan konsep arena sosial dan kapital budaya.
6. The Weight of the World: Social Suffering in Contemporary Society (1993)
- Isi Utama: Buku ini adalah hasil kolaborasi dengan peneliti lain yang mendokumentasikan pengalaman ketidakadilan sosial di berbagai kelompok masyarakat.
- Kontribusi: Buku ini menunjukkan kepedulian Bourdieu terhadap isu-isu sosial yang konkret.
7. Pascalian Meditations (1997)
- Isi Utama: Buku ini mengeksplorasi dasar filosofis dari konsep-konsep kunci Bourdieu, terutama mengenai bagaimana pengalaman hidup membentuk habitus.
- Signifikansi: Karya ini memperlihatkan refleksi mendalam Bourdieu tentang hubungan antara filsafat dan sosiologi.
Kontribusi Lain
Bourdieu juga menulis artikel dan esai yang menantang kapitalisme neoliberal, termasuk Acts of Resistance: Against the Tyranny of the Market (1998), yang mengkritik globalisasi dan ketidaksetaraan ekonomi. Ia juga berkontribusi pada studi pendidikan dengan buku seperti The Inheritors (1964) dan Reproduction in Education, Society, and Culture (1977), yang menyoroti bagaimana sistem pendidikan memperkuat struktur kelas.