Bagaimana bisa neneknya itu menyuruhnya mengambil buah jambu air itu? Tubuhnya kan lebih pendek dari neneknya. Kenapa neneknya itu justru menyuruhnya.
"Nggak isok Mbah Dhok. Aku kan pendek," sahut gadis kecil berumur hampir 7 tahun itu.
"Bisa, Ndhuk. Kamu bisa kok,"
"Nggak sampai Mbah Dhok tanganku. Nggak bisa lho! Liat nih,"
Tangan Utami terulur di udara.
"Isok isok, Tam. Kowe pasti isok kok," [Bisa, bisa Tam. Kamu pasti bisa kok]
Kali ini Mbah Sarini yang bersuara. Ia meyakinkan Utami kalau ia pasti bisa memetik jambu air itu.
Utami meski ragu tetap mengerakan tangannya ke udara seperti hendak meraih jambu air. Kakinya berjinjit. Tapi tetap saja tak sampai. Buah itu terlalu tinggi letaknya untuk anak seumurannya.
"Nggak bisa Mbah,"
"Bisa, Ndhuk. Bisa kok. Ayo terus usaha,"tandas Mbah Mukiyati.
Utami mencoba melompat sambil tangannya berusaha meraih jambu air di atasnya. Tetap saja tak bisa. Setelah beberapa kali usahanya gagal ia diam berdiri dengan tangan yang masih terulur ke atas.