Mohon tunggu...
Niken Anggraini
Niken Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - podcast: anchor.fm/saya-niken

Novel : Suweng Mbah Tukah (gratis di Fizzo), Numa Dan Benda Bertuah (gratis di Fizzo), Pangeran Gelatik (gratis di Fizzo), Dita dan Sena: Sang Penakluk (gratis di Fizzo), Berlabuh Di Sisimu (Kwikku), Oh My Beebu (Hinovel, Sago, Bakisah, Ceriaca), Diary Cinta Naelsa:Macaca (Hinovel, Bakisah, Ceriaca)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Suweng Mbah Tukah (3)

20 Mei 2022   13:12 Diperbarui: 20 Mei 2022   13:25 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mendadak sesuatu terjadi. Utami memandang ke bawah. Ia terkejut manakala melihat kedua kakinya tiba-tiba saja memanjang. Ia bertambah tinggi pelan-pelan hingga tanpa terasa tangannya bisa menyentuh buah jambu air yang menggantung tadi.  


Mbah Mukiyati dan Mbah Sarini tertawa gembira.


"Njupuk sing akeh, Nduk!" [Ambil yang banyak, Nduk]


"Iyo sing akeh. Aku yo gelem," [Iya ambil yang banyak. Aku juga mau].


Suara Mbah Sarini menimpali. Utami memetik beberapa jambu air itu. Setelah dirasa cukup karena kedua tangannya sudah tak mampu membawa jambu air lagi, akhirnya Utami menyudahinya. Ia melihat ke bawah di mana kedua neneknya berada. Sesuatu yang aneh terjadi. 

Kedua kakinya menyusut memendek. Ia kembali pada tingginya semula. Tinggi anak umur hampir 7 tahun.  
"Ini mbah jambunya,"


Mbah Mukiyati dan Mbah Sarini girang. Keduanya buru-buru mengulurkan tangannya untuk mengambil jambu air itu.


Cieeeeeeeekkk....cieeeeeeeekkk....


Buuuuuukkkkkk


Sebuah suara hewan terdengar. Utami terjungkal menghantam tanah. Segera saja pekik kesakitan terdengar dari mulutnya. Seekor monyet berukuran cukup besar menubruknya hingga jatuh. 

Dan sekarang monyet itu mencoba meraih jambu air yang masih tersisa dalam genggaman Utami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun