Beril segera berlari ke lantai dua, mengoprasikan PC Server administator kantor kepolisian pusat. Ia berpikir sejenak. MK28/B28, nuklir buatan AS yang dulu pernah di beli belnda. Namun, belum memperhitungkan pertimbangan mengapa mereka memendam nuklir itu. Sedikit sekali orang yang mengetahui hal ini.
Gadis itu menggelengkan kepala, tak habis pikir mengapa kantor kepolisian pusat mendirikan bangunan di atas nuklir terpendam yang masih bisa aktif kembali.
Beril berhasil masuk system. "Aku harus bisa menghapus dataku di kepolisian ini," gumamnya dalam hati. Ia mengetikan banyak skrip dan menghafal beberapa kata kunci.
Delapan menit berlalu. Kondisi kantor kepolisian sudah lengang, hanya tersisa beberapa orang yang masih berlari dengan kepanikan, gadis catik itu masih bersimpuh dengan jemari yang saling berbenturan di atas kybort komputer.
"Selamat datang Beril C3ryl angle..." Beril menatap layar monitor yang menyala dan mengngernyitkan kening.
"Kau gila! R3gon, kau benar-benar gila!"
"Kau tidak punya banyak waktu, Beril. Cepatlah keluar dari gedung itu, atau kau ingin menghapus jejakmu untuk selamanya?"
Beril, berpikir dengan cepat, ia harus benar-benar mematikan nuklir itu. Mengetikan banyak sekali skrip mencoba berbagai cara.
Dua menit berlalu, waktu masih tersisa delapan menit sebelum ledakan terjadi.
"R3gon. Benar-benar gila, demi menghapus jejak dia bisa melakukan ini. Nuklir yang sudah tidak bisa diaktifkan dengan cara manual, buronan kelas dunia itu mampu mengaktifkan dengan digital," gumam beril sambil terus berpikir dan bekerja. Keringat sudah membasahi tubuh, waktu semakin sempit.
"Yess!!! Aku mendapakan cara!" Serunya. Ia harus menghubungkan ke server belanda.