Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Di Baca

17 November 2024   13:08 Diperbarui: 17 November 2024   13:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beril hanya mengangkat bahu acuh lalu menghidupkan mesin mobil dan berlalu.

"Cantik... tapi aneh!" Umpat sang lelaki, dan melangkah menuju gedung kampus.

****

Para pelacak disebuah instansi pemerintahan terlihat sibuk. "Dia mengubah lokasi di setiap menit! Sulit di lacak!" Ucap salah seorang dari mereka, sambil kesepuluh jarinya sibuk mengetikan skrip.

"Terus cari dan temukan dia!" Seru sang pimpinan.

Sang pimpinan mendekat ke layar monitor. "Dia memang selalu mengubah posisi per menit, tapi lihatlah, jelas ia berpindah namun memiliki pola yang sama," ucapnya seraya menunjuk ke arah monitor.

"Jakarta, Teksas, New York, California."

"Jakarta! Perbesar...! Perbesar...! Cari alamat spesifikasinya."

"Kafe Senja, tepat di depan taman kota."

"Suruh anak buahmu bergerak! Cepat....! Cepat...!" Cakra memberikan intruksi dengan sangat tegas.

Penyergapan di sebuah kafe hari itu sedikit membuat keterkejutan sejumlah pengunjung tanpa terkecuali, gadis cantik yang sejak tadi berkutat dengan laptopnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun