Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta didik Dalam Pembelajaran
Nama         : NELAN, S.Pd
                         No.Peserta    : 22905505
                         Unit Kerja    : SMAN 19 LUWU
Â
Â
Â
Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial dan hukum
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Â
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. karena atas izin dan kuasanya sehingga senantiasa melimpahkan curahan Rahmat dan hidayah-Nya berupa nikmat kesehatan, kekuatan dan kemampuan pada diri saya selaku penulis sehingga dapat menyelesaikan salah satu tugas wajib dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan kategori II yaitu membuat Best Practice berupa "Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star  (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran.".Â
Telah selesai dilaksanakan dengan baik tanpa satu kekurangan apapun, Tak lupa pula penulis khaturkan salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabiullah Muhammad SAW kepada keluarganya, sahabat, serta kepada kita sekalian selaku ummatnya yang masih komitmen dan konsisten dalam mengamalkan ajaran dan sunnah-sunnah beliau.
Dengan selesainya penulisan Best Practice ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam pembuatan Best Practice ini, terutama kepada:
- Ibu Prof. Dr. Deitje A. Katuuk, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Manado
- Bapak Prof. Dr. Cosmos Poluakan, M.Si selaku Koordinator Pendidikan Profesi Guru Universitas Negeri Manado
- Bapak Drs. Jan A. Rattu, M.Pd selaku dosen pembimbing saya selama mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPD) Dalam Jabatan Kat. II Universitas Negeri Manado tahun 2022
- Ibu Yuvita Hosyana Wulus, S.Pd selau guru pamong saya selama mengikuti kegiatan Pelatihan Profesi Guru (PPD) Dalam Jabatan Kat. II Universitas Negeri Manado tahun 2022
- Bapak MUHAJIR,S.Pd, M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 19 LUWUÂ
- Rekan  guru  dan staf SMAN 19 LUWU yang senantiasa mendukung dan memberikan motivasi.
- Orang Tua tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberikan doa restu.
- Serta saudara-saudara yang tidak henti-hentinya memberikan dorongan dan bantuan moril serta material sehingga tercapainya penyelesaian tugas belajar ini
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan pada penyusunan Best Practice ini, maka dengan segenap kerendahan hati penulis mohon petunjuk, saran  dan masukan dari pembaca yang bersifat membangun dalam melengkapi penulisan ini, semoga ilmu, bimbingan, dan bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, Insya Allah akan memperoleh imbalan  yang setimpal dari Allah SWT dan semoga berkat dan karunia-Nya akan selalu dilimpahkan kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas keseharian dan selalu dalam lindungan-Nya. Amin Yaa Rabbal Alamin.
Luwu , 07 Desember 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Â
- Latar Belakang
- Â
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 tahun 2013 menjabarkan bahwa Standar Proses merupakan suatu kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada suatu pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Kelulusan. Dalam penyusunan tersebut, bahwa standar proses merupakan suatu tahapan proses pembelajaran yang menjabarkan mengenai kriteria atau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai suatu ukuran tertentu yang menjadi dasar penilaian atau penetapan suatu, kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran guna mencapai kompetensi lulusan. Sebuah proses pendidikan, baik tingkatan nasional maupun tingkatan kelas akan dianggap sukses apabila kompetensi lulusan yang ditargetkan dapat tercapai dengan sempurna. oleh sebab itu, diperlukan beberapa tahapan-tahapan dan serangkai strategi yang nantinya dijadikan pedoman  untuk mencapai target tersebut.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan pembelajaran.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, salah satunya dilakukan melalui pembelajaraan di kelas. Salah satu mata pelajaran wajib di seluruh satuan pendidikan adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang berorientasi pada pembentukan watak/karakter warga negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara sesuai amanat yang tertuang dalam UUD 1945 dan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang paling sering mengalami perubahan nama dengan cepat karena mata pelajaran ini memang rentan terhadap perubahan sistem politik. Oleh karena itu komponen penting yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran PPKn adalah membentuk warga negara yang cerdas (memilik pengetahuan kewarganegaraan), terampil (berpikir kritis dan berpartisipasi), dan berkarakter (loyal kepada bangsa dan negara, memiliki kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas, 2003).
Hal di atas dapat dicapai ketika guru mampu melakukan refleksi dalam pembelajaranya. Sudah menjadi tugas dan kewajiban guru untuk melakukan perubahan yang lebih baik agar pembelajaran lebih aktif dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Salah satunya dengan menyusun perangkat pembelajaran yang inovatif dengan pemanfaatan dari penerapan metode, strategi dan model pembelajaran yang mengarah kepada kemampuan siswa berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) serta dikolaborasikan dengan penggunaan media pembelajaran berbasis TIK.
Namun pada kenyataannya ternyata masih banyak sekali masalah yang terjadi baik itu disebabkan oleh guru maupun dari peserta didik, hal ini dapat terlihat dari hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan penulis di SMA NEGERI 19 LUWU, dari hasil identifikasi masalah serta eksplorasi penyebab masalah ternyata penyebab utama dari masalah yang terjadi ialah rendahnya motivasi belajar peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran dikelas, sehingganya penulis tertarik dalam mencari dan menemukan solusi dari permasalah tersebut
1.2 Rumusan MasalahÂ
Berikut ini beberapa masalah yang ditemukan dari hasil eksporasi penyebab masalah dan akar penyebab masalah antara lain;
Kurangnya semangat belajar peserta didik dalam kelas
Kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru
Guru belum maksimal menggunakans trategi,metode dan model pembelajaran
Kurangnya pembelajaran yang berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Â
1.3 Tujuan Best Practice
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan Best Practice ini ialah sebagai berikut;
- Meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran problem based learning dan media interaktif dimata pelajaran PPKn.
- Meningkatkan  keaktifan peserta didik dan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran PPKn
- Menerapkan pembelajaran  menyenangkan dengan  merancang strategi, metode dan model,pembelajaran PBL yang menarik
- meningkat pembelajran berbasis HOTS pada materi upaya mencerminkan sikap perilaku hukum  Â
- Â Â Â Â BAB IIPENYUSUNAN BEST PRACTICE
Â
2.1 Menyusun Best Practices  (Untuk Kegitan Aksi 1)- Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajara
Lokasi
SMA NEGERI 19 LUWU
Lingkup Pendidikan
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran based learning (PBL) dan media interaktif dimata pelajaran PPKn.
Penulis
NELAN, S.Pd
Tanggal
14-10-2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
- Media pembelajaran yang kurang kreatif
- Penggunaan metode pembelajaran yang monoton
- Model pembelajaran yang tidak inovatif
- Peserta didik tidak termotivasi pada saat pembelajaran berlangsung
Praktik pembelajaran ini penting menurut saya untuk dibagikan karena say kira masih banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya,sehingga praktek ini diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif,dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran PPKn materi sistem Hukum antara lain:
- Kurangnya keterampilan guru dalam merancang media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
- Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat membosankanÂ
- Kurang nya keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif
- Motivasi belajar peserta didik rendah
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
- Pemilihan media yang kreatif dan iovatif
- Pemilihan metode pembelajarran yang tepat sesuai dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik peserta didik.
- Pemilihan model pembelajaran yang inovatif dapat menarik perhatian peserta didik
- Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan
Ilihat dari ketiga tantangan tersebut bia disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi peserta didik adalah motivasi belajar.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru sesuai tantangan yang dihadapi peserta didik.
- Pemilihan media pembelajaran
- Strtegi yang harus dilakukan guru dalam media pembelajaran adalah dengan dilakukan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai dengan karakteristik peserta didik selain itu guru juga harus memilih media pembelajaran yang dikuaisai baik dalam pembuatan maupun pengeporsian
- Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya,kemudian guru merancang kedalam power point yang kreatif dan inovatif
- Sumber daya yang digunakan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan Power Point dan juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet.
- Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif
- Strategi yang harus dilakukan guru adalah memilih metode pembelajaran yag sesuai dengan materi dan karekteristik peserta didik.disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan ceramag,tamya jawab,diskusi dn penugasan.
- Proses pemilihan metode ini pertama guru harus mempelajari metode-metode dalam pembelajaran,lalu melihat karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat dibukutema guru dan buku tema peseta didik.
- Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
- Pemilihan model pembelajaran
- Strategi yang harus digunakan adalah memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakterisik peserta didik dan juga materi.disini guru memilih model pembelajaran PBL(Problem Based Learning)
- Proses pemiliahan model pembelajaran ini yang pertama guru harus mempelajarai dan memahami model pembelajaran PBL,kemudian melihat karakteristik peserta didik serta  melihat kemampuan dasar materi dengan mempelajaraimateri  yang terdapat didbuku guru dan buku peserta didik.
- Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model PBL ini antara lain pemahaman/pengetahuan guru akan materi dan juga model pembelajaran PBL.
- Meningkatkan motivasi peserta didik
- Strategi yang digunakan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah guruharus merancang pembelajaran yang berpusat kepada peseta didik,disisni guru merancang RPP yang inovatif dengan kegiatan yang berpusat kepada peserta didik
- Proses pengemabgan RPP ynag berpusat kepada peserta didik guru menentukan kegaiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran dimana dalam kegiatan itu peserta didik lebih aktif dibanding guru sehingga membuat peserta didik lebih termotivasi selama proses pembelajaran
- Sumber daya yang diperlukan adalah pemahaman/pengetahuan guru terkait pembuatan dan merancang RPP yang inovati dan kreatif dan megemabngkan kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik termotivasi untuk belajar.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
- Pemilihan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dapat menarik perhatian peserta didik selama proses pembelajaran
- Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan proses pembelajaran.
- Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan berfikir kritis pesertaa didik erlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan guru saat pembelajaran
- Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.
Respon pembelajaran peserta didik terhadap kegiatan proses pembelajaran ini adalah sangat senang,bisa dilihat saat kegiatan refleksi hasil pembelajaran peserta didik memberikan refleksi bhwa pembelajaran sangat menyenagkan dan mudah dipahami
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media, metode,model,dan langkah-langkah pada rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yaang bisa diambil dari proses dan kegiatan ini yang sudah dilakukan guru adalah gurus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih motede,model dan media pembelajaran untuk mebuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
2.2 Menyusun Best Practices ((Untuk Kegitan Aksi 2)
Lokasi
SMA NEGERI 19 LUWU
Lingkup Pendidikan
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan  keaktifan peserta didik dan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran PPKn
Penulis
NELAN, S.Pd
Tanggal
28-10-2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
- Guru belum merancang pembelajaran inovatif
- Guru kurang interaktif dalam proses pembelajaran
- Proses pembelajaran yang monoton
- Peserta didik terilhat malas mengikuti proses pembelajaran
Praktik pembelajaran ini penting menurut saya untuk dibagikan karena say kira masih banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya,sehingga praktek ini diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif,dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari hasil analisis kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran PPKn materi sistem Peradilan antara lain:
Endang Nugraheni (2007) menyatakan bahwa "dalam pembelajaran yang berpusat pada anak guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengakses semua sumber belajar yang ada". Selain itu, peran guru dalam pembelajaran yang berpusat pada anak adalah mencari masalah yang sedang diminati anak sebagai pedoman untuk memfasilitasi anak dalam pembelajaran yang berfokus pada hal-hal yang dianggapkan oleh anak signifikan dan relevan terhadap pandangan masa kini tentang dunia.
- Kurangnya keterampilan guru dalam merancang pembelajaran inovatif
- Guru kurang menguasai kelas
- Kurangnya persiapan guru dalam mengajar
- Peserta didik kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran
Dari penyebab diatas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah
- Pentingnya keterampilan guru dalam merancang pembelajaran inovatif sebelum melaksanakan pembelajaran
- pentingnya penguasaan kelas bagi seorang guru dalam proses pembelajaran
- pentingnya kesiapan guru diawal pembelajaran
- pentingnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru sesuai tantangan yang dihadapi peserta didik.
- Pentingnya keterampilanguru dalam merancang pembelajaran inovatif sebelum melaksanakan pembelajaran.
- Strategi yang harus dilakukan adalah dengan cara guru harus mengetahui dan belajar cara merancang pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Seperti model pembelajaran pbl,pjbl dan juga discoveri learning
- Sumber daya yang diperlukan adalah buku merancang model pembelajaran inovatif.
- Pentingnya penguasaan kelas bagi guru dalam proses pembelajaran.
- Strategi yang harus dilakukan oleh guru adalah guru harus lebih percaya diri lagi tampil didepan peserta didik agar peserta didik tertarik mengikuti proses pembelajaran.
- Sumber daya yang diperlukan adalah guru dan juga peserta didik
- Pentingnya kesiapan guru diawal pembelajaran
- Strategi yang harus dilakukan dengan cara guru harus mempersiapkan segala macam kebutuhan diawal pembelajaran seperti perangkat pembelajaran dan juga alat atau media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
- Proses yang dilakukan ini supaya pada saat pembelajaran beralngsung itu ad kendala lagi.jadi peserta didik merasa nyaman untuk belajar
- Sumber daya yang digunakan guru dan peserta didik.
- Pentingnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran
- Strategi yang dilakukan guru adalah guru harus membuat proses pembelajaran yang lebih menarik dan juga pemeblajaran yang berfokus kepada peserta didik  supaya peserta didik lebih tertarik dan aktif dalam belajar
- Pemilihan proses ini adalah supaya peserta didik lebih interaktif dalam belajar dibandingkan dengan gurunya.
- Sumber daya yang digunakan adalah guru dan peserta didik.
Yang terlibat dalam hal ini adalah guru dan juga peserta didik.
Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan strategi ini adalah perangkat pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari:
- Keterampilan guru dalam merancang pembelajaran inovatif sangat membantu guru dalam proses pembelajaran
- Pengesuaan guru dalam kelas sangat membantu guru untuk lebih interaktif dengan peserta didik dalam proses pembelajaran
- Kesiapan guru diawal pembelajaran sangat membantu guru dalam melaksanakan tugasnya seperti dengan merancang model pembelajaran dan juga metode pembelajaran maka proses pembelajaran terasa akan lebih menarik
- Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran akan membuat proses pembelajaran lebih menarik
Respon pembelajaran peserta didik terhadap kegiatan proses pembelajaran ini adalah sangat senang,dimana peserta didik lebih aktif dalam belajar karena bukan guru yang menjadi pusatnnya melainkan peserta didik yang yang menjadi pusatnya
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media, metode,model,dan langkah-langkah pada rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
Faktor ketidakberhasilan pembelajaran ini adalah alokasi waktu yang sangat terbatas sehingga menyulitkan guru dalam menanyampaikan materi.
Pembelajaran yaang bisa diambil dari proses dan kegiatan ini yang sudah dilakukan guru adalah gurus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih motede,model dan media pembelajaran untuk mebuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.
2.3 Menyusun Best Practices ((Untuk Kegitan Aksi 3)
Lokasi
SMA NEGERI 19 LUWU
Lingkup Pendidikan
Sekolah menengah atas
Tujuan yang ingin dicapai
Pembelajaran Aksi 3 :
Â
Menerapkan pembelajaran  menyenangkan dengan  merancang strategi, metode dan model,pembelajaran PBL yang menarik
Penulis
NELAN, S,Pd
Tanggal
Pembelajaran Aksi 3 : 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
- Guru belum memaksimalkan penggunaan model Pembelajaran PBL
- Guru masih menggunakan metode yang monoton
- Peserta didik malas dalam belajar
- Guru mengalami kendala saat vicon bersama dengan dosen dan juga guru pamong dikarenakan suara-suara yang mengganggu
- Guru terburu-buru dalam pengambilan vidio
- Guru melupakan satu langkah dalam pembelajaran
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena  saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya,sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi rekan guru lainnya.
Sebagai guru saya harus membuat perangkat RPP, bahan ajar, Media, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dan inovatif, dengan menggunakan berbagai metode,dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran  dengan menerapkan model pembelajaran pbl bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan dan hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari analisis kajian litertur dan hasil wawancara dengan berbagai sumber,penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai  meningkatkan antara lain :
- Kurangnnya pemahaman guru terkait model pembelajaran pbl
- Metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional.
- Peserta didik kurang  aktif dalam pembelajaran
- Kurangnya persiapan guru dalam melaksanakan vicon
- Kurangnya kesiapan guru dalam pengambilan vidio
- Keterburu-buruan guru dalam melaksanakan pembelajaran
Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :
- Pemilihan model pembelajaran pbl  yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran.
- Pemilihan metode pembelajaran yang inovatif sehinga siswa merasa tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pembelajarn.
- Pemilihan strategi yang tepat dalam media pembelajaran
- Pemilihan ruangan yang tepat sehingga pada ssat vicon terhindar dari kendala yang tidak diinginkan
- Pemilihan teknik dalam pengambilan vidio
- Pemiliha alokasi waktu dalam kegiatan proses pembelajaran
Dari tantangan di atas maka guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti mengunakan metode serta model pembelajaran pbl dan juga guru mampu mengatasi kendala-kendala kecil dalam pelaksaan pembelajaran.
Dilihat dari keempat tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional
Â
Yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah guru,siswa,kepala sekolah dan guru yang mengobservasi kegiatan pembelajaran.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
- Pemilihan metode Pembelajaran.
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah memahami karakteristik siswa dan materi pelajaran.
- Disini guru memilih metode pembelajaran Penugasan, tanya jawab, diskusi,een dan ceramah.
- Proses pemilihan metode ini pertama guru harus mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa, kemudian melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi.
- Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman guru akan metode-metode pembelajaran dan materi pembelajaran.
- Pemilihan model Pembelajaran.
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah memahami karakteristik siswa dan kesesuaian materi.
- Disini guru memilih model pembelajaran Based Learning (PBL).
- Proses pemilihan model ini pertama guru harus mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa, kemudian melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi.
- Sumber daya yang diperlukan guru dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan model pembelajaran PBL termasuk sintak-sintak model pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
- Pemilihan media yang menarik
- Strategi yang digunakan adalah memilih media yang menarik seperti power point
- Proses pemiliha ini dilihat dari kondisi peserta didik yang tidak tertarik dalam belajar
- Sumber daya yng digunakan
- Guru dan peserta didik
- Pemilihan ruangan yang tepat agar terhidar dari kendala saat vico
- Strategi yang digunakan guru adalah memilih tempat yang tidak ada keributan seperti,bunyi palu,gergaji dan lain-lain.
- Proses pemilihan ini dengan melihat situasi dan kendala yang ada pada saat akan memilih ruangan yang akan ditempati melaksanakan proses pembelajaran.
- Sumber daya yang diperlukan adalah berupa ruangan kelas serta peserta didik.
- Pemilhan teknik dalam pengambilan vidio
- Strategi yang digunakan guru adalah memilih teknik pengambilan vidio yang baik sehingga hasil vidio lebih bagus.
- Proses pemilihan ini dengan melihat apa yaang ada dan  terjadi disekitar pada saat akan dimulai pengambilan vidio sehingga vidio yang dihasilkan tidak menampilkan benda-benda yang tidak diinginkan
- Sumber daya yang digunakan adalah peserta didik dalam proses pengambilan vidio serta memahami bagaiman cara pengambilan vidio yang bagus.
- Pemilihan alokasi waktu dalam proses pembelajaran
- Strategi yang digunakan guru adalah harus mampu meminimalisir waktu yang singkat sehingga langkah- dalam proses pembelajaran tidak ada yang terlupakan
- Proses pemilihan ini dengan melihat rentan waktu yang digunakan sangat terbatas sehingga dalam proses pembelajran masih ada langkah yaang terlupakan
- Sumber daya yang digunakan adalah peserta didik dalam proses pembelajaran
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :
- Pemilihan model pembelajaran PBL akan meningkatkan muu dalam proses pembelajaran.
- Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sangat efektif membuat siswa bersemangat dalam pembelajaran.
- Pemilihan media yang menarik dapat menarik perhatian peserta didik
- Pemilihan ruangan yang tepat pada saat vicon akan memudahkan guru dalam melaksanakan vidon dengan dosen dan juga guru pamong
- Pemilihan teknik mengambil vidio akan memudahkan guru dalam mengambil vido sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih bagus.
- Pemilihan rentan waktu dalam proses pembelajaran yang singkat akan lebih memudahkan guru dalam menagtur waktu yang telah ditentukan
- Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran, siswa memberikankan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.begitupun juga dengan respon kepala sekolah dan rekan kerja yang sangat mendukung kegiatan ppl ini.
- Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan pada penguasaan guru terhadap materi, penggunaan media pembelajaran, metode, model pembelajaran dan langkah-langkah pada RPP yang sudah di buat guru.
- Faktor tidak keberhasilan pembelajaran ini ketika guru benar-benar tidak memahami strategi,metode dan juga model pembelajaran.
- Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media,metode dan model pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran pbl sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
- Â
Â
2.4 Menyusun Best Practices ((Untuk Kegitan Aksi 4)
Lokasi
SMA NEGERI 19 LUWU
Lingkup Pendidikan
Sekolah menengah atas
Tujuan yang ingin dicapai
Pembelajaran Aksi 4 :
Â
Meningkatkan pembelajaran berbasis HOTS pada materi upaya menampilkan sikap sesuai dengan hukum
Penulis
NELAN, S,Pd
Tanggal
Pembelajaran Aksi 4 : 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :
- Guru belum meningkatkan pembelajaran berbasis hots
- Guru sulit menerapkan pembelajaran berbasis hots didalam proses pembelajaran
- Peserta didik kurang memahami pembelajaran berbasis hots
- Kurangnya kepercayaan diri peserta didik dalam belajar
- Guru terlalu fokus dalam proses pembelajaran
- Intonasi suara yang terlalu keras dan cepat
Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena  saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan saya,sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi rekan guru lainnya.
Sebagai guru saya harus membuat perangkat RPP, bahan ajar, Media, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat.
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dan inovatif, dengan menggunakan berbagai metode,dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran  dengan menerapkan model pembelajaran pbl bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan dan hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Dari analisis kajian litertur dan hasil wawancara dengan berbagai sumber,penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai  meningkatkan antara lain :
- Kurangnnya pemahaman guru terkait pembelajaran yang berbasis hots
- Kurangnya pengetahuan peserta didik terkait pembelajaran berbasis hots.
- Peserta didik sulit menyerap materi pembelajaran yang berbasis HOTS
- Ketidak percayaan peserta didik dalam belajar dan menyampaikan pendapatnya.
- Kurangnya senyum guru dalam proses pembelajaran
Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh guru adalah :
- Meningkatkan pemahaman guru terkait pembelajaran berbasis HOTS.
- Pemilihan model dan juga metode pembelajaran yang dapat meningkatkan  sikap kritis dalam pembelajaran.
- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyerap pembelajaran yang berbasis HOTS
- Meningkatkan kepercayaan peserta didik
- Pentingnya senyum guru selama proses pembelajaran
Dari tantangan di atas maka guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti mengunakan metode serta model pembelajaran pbl dan juga guru mampu mengatasi kendala-kendala kecil dalam pelaksaan pembelajaran.
Dilihat dari  tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional
Â
Yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah guru,siswa,kepala sekolah dan guru yang mengobservasi kegiatan pembelajaran.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
- Meningkatkan pemahaman guru terkait pembelajaran berbasis HOTS
- Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan pemahaman guru terkait pembelajaran berbasis HOTS adalah memahami karakteristik siswa dan materi pelajaran.
- Disini guru selalu berusaha untuk meningkat kemampuannya terkait pembelajaran berbasi HOTS
- Proses pemilihan metode ini pertama guru harus mempelajari dan menambah wawasan terkait pembelajaran berbasis HOTS dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa, kemudian melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi.
- Sumber daya yang diperlukan pedoman-pedoman terkait pembelajaran yang berbasis HOTS
- Pemilihan model Pembelajaran yang inovatif
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah memahami karakteristik siswa dan kesesuaian materi.
- Disini guru memilih model pembelajaran Based Learning (PBL)untuk meningkatkan  peserta didik lebih kritis dalam proses pembelajaran
- Proses pemilihan model ini pertama guru harus mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa, kemudian melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi.
- Sumber daya yang diperlukan guru dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan model pembelajaran PBL termasuk sintak-sintak model pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.
- Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyerap materi pembelajaran berbasis HOTS
- Strategi yang digunakan adalah membiasakan memberikan materi dan soal-soal yang berbasis HOTS sehingga peserta didik sedikit demi sedikit bisa menyerap materi yang berbasis HOTS
- Proses pemiliha ini dilihat dari kondisi peserta didik yang tidak tertarik dalam belajar
- Sumber daya yng digunakan
- Guru dan peserta didik
.
- Meningkatkan rasa peracay diri peserta didik
- Strategi yang digunakan guru adalah selalu memotivasi peserta didik dalam setiap pembelajaran supaya lebih percaya diri dalam menyampaikan setiap pendapatnya.
- Proses pemilihan ini dengan melihat sikap dan karaktaristik peserta didik
- Sumber daya yang digunakan adalah peserta didik
- Meningkatkan senyum guru
Guru harus mampu memberikan senyum terbaiknya pada saat proses pembelajaran supay peserta didik tertarik mengikuti pembelajaran dan juga tidak tertekan dalam belajar
Sumber daya yang digunakan guru dan juga peserta didik
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat dilihat dari :
- Pembelajaran berbasis HOTS dapat meningkat kemampuan berfikir kritis peserta didik
- Pemilihan  model dan juga metode pembelajaran yang inovatif dapat membantu peserta didik dalam berfikir kritis
- Dengan memberikan materi dan juga soal yang berbasis HOTS maka peserta didik akan terbiasa dan juga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berfikir kritis
- Dengan selalu memberikan motivasi dan juga semangat kepada peserta didik akan lebih meningkatkan rasa percaya diri peserta didik
- Seperti halnya senyum guru adalah semangat para peserta didik maka sudah seharusnya guru harus selalu senyum dalam menagjar
- Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran, siswa memberikankan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.begitupun juga dengan respon kepala sekolah dan rekan kerja yang sangat mendukung kegiatan ppl ini.
- Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan pada penguasaan guru terhadap materi, dan juga pembelajaran yang berbasis HOTS.
- Faktor tidak keberhasilan pembelajaran ini ketika guru benar-benar tidak memahami hots pembelajaran
- Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah guru harus lebih mengetahui pembelajaran berbasis HOTS sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran  agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan sesuai dengan yang diharapkan.
- Â
- Refleksi
- Kendala yang Dihadapi
- Faktor penghambat adalah segala hal menyebabkan terlambatnya proses pembelajaran selama kegiatan praktik pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang dianggap menjadi hambatan yaitu:
- Hambatan dari dalam (faktor internal)
- Keterbatasan pengalaman dan pengetahuan guru dalam melaksanakan pembelajaran inovatif
- Kurangnya kesiapan guru diawal pembelajaran
- Motivasi peserta didik rendah didalam proses pembelajaran
- Hambatan dari luar (faktor ekstenal)
- Faktor yang menjadi hambatan dari luar antara lain:
- Pada saat kegiatan praktik berlangsung, bersamaan juga dengan diadakannya kegiatan/acara di tempat praktek, seperti acara peringatan maulid, hari pahlawan dan hari guru nasional sehingga terganggunya kegiatan praktik.
- Peserta didik malas mengikuti proses pembelajaran
- Peserta didik kurang memahami materi dan jalannya proses pembelajaran
- Persiapan yang kurang maksimal
- Alternatif Solusi yang Diterapkan
- Hambatan dari dalam (faktor internal)
- Hal -- hal yang dilakukan antara lain, memperluas wawasan dan pengetahuan akan model,metode dan juga strategi pembelajaran inovatif, sehingga mampu diterapkan dalam proses pembelajaran
- Mempersiapkan segala keperluan sebelum memulai  proses pembelajaran seperti perangkat pembelajaran, menyiapkan kelas dan kondisi peserta didik dan alat bantu pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran sudah tidak ada kendala kendala yang ditemui.
- Merancang model pembelajaran inovatif, melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran serta guru dan peserta didik interaktif didalam proses pembelajaran.
- Hambatan dari luar (faktor eksternal)
- Menunggu hingga selesainya acara agar meminimalisir gangguan pada saat praktik berlangsung, agar ketika perekaman tidak terlalu ribut
- Membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan supaya peserta didik tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran
- Lebih banyak melibatkan peserta didik dalam mencari informasi terkait materi yang akan diajarkan.
- Solusi persiapan yang kurang maksimal yaitu merancang semua persiapan jauh hari sebelum kegiatan praktik pembelajaran berlangsung
- DAFTAR PUSTAKA
Wahyu (2019), MAKALAH Standar Proses Permendikbud No.65 Tahun 2013, file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Standar%20Proses%20Permendikbud%20No%2065%20Thn%202013-dikonversi.pdf, diakses 8 Desember 2022
lampiranÂ
foto bersama kelas xi mia
dokumentasi kegiatan pelaksanaan pembelajaran
1. kegiatan rencana aksi 1
kegiatan rencana aksi 2
kegiatan rencana aksi 3
rencana aksi 4
Hasil Evaluasi Praktik Pembelajaran yang dilakukan di SMA NEGERI 19 LUWU
a. Â Rekan Guru
peserta didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H