Kejahatan struktural merupakan konsep yang dikembangkan oleh Anthony Giddens, seorang sosiolog terkenal, untuk menjelaskan jenis-jenis kejahatan yang terjadi akibat struktur sosial, ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang ada dalam masyarakat. Konsep ini menekankan bahwa kejahatan tidak hanya disebabkan oleh individu yang melanggar hukum, tetapi juga oleh faktor struktural yang mempengaruhi perilaku individu.
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan konsep kejahatan struktural:
Tatanan sosial
Kejahatan struktural menekankan bahwa struktur sosial, seperti ketimpangan ekonomi, ketidakadilan sosial, dan konflik kepentingan, dapat menciptakan kondisi yang mendukung munculnya kejahatan. Â Misalnya, kemiskinan, ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan keterbatasan akses terhadap sumber daya dapat menciptakan situasi dimana individu terjebak dalam kejahatan ekonomi.
Ketimpangan dan marginalisasi
Konsep kejahatan struktural mengakui bahwa kelompok yang berada dalam posisi marjinal, seperti orang miskin, etnis minoritas atau kelompok dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang terbatas, lebih rentan terhadap kejahatan. Â Ketimpangan sosial dapat menciptakan ketidakadilan dan frustrasi yang berkontribusi pada tindakan kriminal.
Kebijakan publik dan sistem hukum
Giddens juga menunjukkan bahwa kebijakan publik dan sistem peradilan dapat mempengaruhi tingkat kejahatan di masyarakat. Misalnya, ketidakadilan dalam sistem hukum, kegagalan memberikan kesempatan dan perlindungan bagi kelompok tertentu, atau kebijakan yang tidak memperbaiki struktur sosial yang tidak adil, dapat memperparah masalah kejahatan struktural.
Kejahatan korporasi
Aspek penting dari konsep kejahatan struktural adalah kejahatan korporasi. Kejahatan ini terjadi ketika perusahaan atau institusi melanggar hukum atau bertindak tidak etis dalam kegiatan bisnisnya. Misalnya, penipuan keuangan, pencemaran lingkungan, atau praktik kerja yang merugikan karyawan adalah contoh kejahatan korporasi yang dihasilkan dari struktur kekuasaan dan kepentingan ekonomi.
Pemahaman tentang kejahatan struktural memiliki implikasi penting bagi upaya pencegahan dan pengendalian kejahatan. Pendekatan yang berfokus pada perbaikan struktur sosial, pengurangan kesenjangan, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, serta kebijakan publik yang adil dan merata, dapat berkontribusi untuk mengurangi frekuensi kejahatan struktural dalam masyarakat.