Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Makam Sawah Waru yang Tidak Terawat

30 Juli 2023   00:29 Diperbarui: 30 Juli 2023   00:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku samperi beliau, ku jabat dan cium tangannya dan kami malah asyik ngobrol, membahas banyak perkara, cukup lama. 

Pak Mataris pingin ngobrol mulu, aku banyak mendengarkan, dari mulai pengalaman beliau dulu kerja memetik kopi, pun banyak nasihat, wejangan dll. 

"Rasanya waktu sudah cukup siang" batin ku, lihat jam hape ku mati, obrolan dengan pak Mataris segera aku akhiri. 

"wis ndingin njih pak, njenengan terusaken nyambut damele, kulo malah nganggu njenengan niki, njenengan mboten rampung mangkeh nyambut damele" ucapku sambil pamitan. 

"iyo, ah jane isih pingin ndongeng iki" jawab pak Mataris. "ngenjang gampil sambung maleh" sembari ku jabat tangan nya dan aku mulai jalan balik ke gubuk. 

Sampai di gubuk segera aku cas hape, turun dan wudhu, sekitar jam sepuluh aku bergegas sholat dzuha dan mengkodho sholat lima waktu yang dulu aku tinggalkan.


Alhamdulillah usai sholat, hari sangat terik, dan aku malas jalan pulang kerumah Simbok, wal hasil aku tidur siang di gubuk.

Biasa bangun ashar, kurang nyenyak tidur siang ku, setengah tidur terganggu suara orang memotong bambu. 

Tidur lagi, kebangun lagi suara radio tiba-tiba kenceng sendiri, biasa frequensi radio tidak stabil terbawa angin. 

Tidur lagi sampai dengan bangun kumandang adzan ashar, dan bergegas aku nyemplung kali untuk wudhu, kemudian langsung sholat. 

Usai sholat aku jalan balik kerumah Simbok. Dipertigaan jalan setapak dimana pagi aku take video, disitu aku berhenti sejenak memetik cukak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun