Aku turut masuk liang lahat, aku ditengah samping kanan ada pak Tu'amin dan samping kiri ada pak Syukur.Â
Jenazah dikebumikan, semua tali kafan dilepas, bagian muka di buka agar menempel tanah nantinya, kemudian dikasih bantalan tanah yang sudah dikepal-kepal bulat.Â
Jenazah sudah sempurna di luang landak kemudian diadzankan oleh pak Tu'amin, dan kemudian ditutup dengan papa kayu dan diurug dengan tanah.Â
Usai mengurug kemudian tahlil lagi, tidak ditalqin karena waktu sudah malam. Tabarokalloh. Mohon hadiah fatikhahnya untuk paklik Bambang, alfatihah...Â
Lanjut pagi tadi, usai nonton Serambi Islami sekmen akhir do'a turut mengamini, kemudian aku pamit kepada simbah untuk pergi ke gubuk.Â
Jalan keluar rumah, ketemu mbak Ita sedang menyapu halaman, kami saling sapa.Â
Ketemu pak Dul Khamid sepulang dari mushola ku jabat dan cium tangannya, sembari basa-basi.
Jalan terus sampai jalan setapak, berhenti sejenak menunggu matahari terbit, dan aku dokumentasi, alhamdulillah berhasil tersimpan video beberapa detik.Â
Kemudian ada bapak-bapak lewat mau ke rumah pak Muhammad, kami saling sapa.Â
Mau dokumentasi matahari lagi malah hape mati, ya sudah lah, jalan menuju gubuk.Â
Sunyi, hanya suara burung, jnagkrik, katak, ayam, air dan tiupan angin yang menyentuh dedaunan, sudah selesai semua kuliah subuh.Â