Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Air Satu Ember Besar dan Ku Guyur Kuburan Simbah Ku

27 Juli 2023   19:46 Diperbarui: 27 Juli 2023   19:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Wudhu kemudian masuk gubuk, biasa ritual, kemudian ngecas hape, nyalakan radio, ganti baju dinas dan tadarus sejenak.

Kemudian aku menyapu halaman, usai nyapu aku menanam kangkungnya, aku potong-potong menjadi banyak. 

Aku tanam pertangkai disamping selatan gubuk, dan dipinggiran kolam ikan, lumayan kelak panen bisa dibuat kangkung saus tiram. 

Usai menanam terus aku siram semua tanaman, sampai sekitar jam delapan, aku rehat baca buku, sampai jam sembilan lebih beberapa menit.

Kemudian aku pipis, bisa berkali kali aku pipis, kadang usai pipis wudhu terus berdiri, eh terasa keluar setetes kecil dan wudhu lagi.

Kadang sudah sampai gubuk sholat satu rokaat, pas sujud keluar setetes, ulang wudhu lagi, ganti celana dalam. 

Ngerekso hadas musti detail, kadang kentut kecil banget, kadang mamang, dalam hati "ini kentut bukan ya". 

Tapi ya aku anggap kentut saja, dan aku ulang wudhu lagi. 

Keluar gubuk mau wudhu lihat si Nur, pemuda yang kemarin besik gulma kebun sebelah gubuk, aku sapa dan sedikit basa-basi. 

Sholat dzuha selesai, pun sholat qodho, dan bergegas berkemas, kemudian aku tinggal pulang kerumah Simbok. 

Si Nur aku pamiti dengan teriak-teriak, aku suruh buka saja pintu kalau mau bikin kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun