Nikmati saja darmanya hape ini. Wong adanya hape ini, maksimalkan saja, alhamdulillah masih bisa mengencani kompasiana.
Kumandang iqomah aku taruh hape dan bergegas jalan ke mushola.
Sampai mushola baru satu shaf, shaf kedua baru ada pak Kyai Jamzuri dengan sajadah biru dan aku bentangkan sajadah merah disampingnya.
Tak lama datang pakde Mustaqim disebelah ku dan paklik Muhammad Ihsan disebelah pakde. Subuh tadi jamaah sangat sedikit.
Usai sholat dan wirid bersama imam, aku pulang tumben ini jam lima lebih tiga menit, karena imam datang lebih awal dari biasanya.
Keluar mushola merapihkan sandal jamaah dan langsung pulang, mnyunting video sejenak, kemudian pipis, dan langsung jalan ke rumah simbah.
Biasa buku sama tas kecil aku bawa, baju kemeja aku ganti kaus, masih pakai sarung dan kupluk, jalan menuju rumah simbah.
Sampai mushola punden masih ada lima pasang sandal, aku mampir dan lagi merapihkan sandal jamaah, satu jamaah keluar, simbah-simbah perempuan.
Simbah keluar dari pintu dengan senyum sumpringah, kami saling sapa sambil aku rpihkan sandal.
Kemudian aku beranjak jalan kerumah Simbah ku.
Langsung masuk rumah, simbah ku sedang duduk dikursi tapi bukan kursi singgasananya.