Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Air Satu Ember Besar dan Ku Guyur Kuburan Simbah Ku

27 Juli 2023   19:46 Diperbarui: 27 Juli 2023   19:53 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku jabat dan cium tangan Simbah, duduk sejenak, dan simbah ngomong "ora stel tipine?".

"oh wis ono colokane toh mbah" kata ku sambil mendekat ke tipi, "oh iyo wis ono colokan anyar" gumam ku sambil aku nyalakan.

Nonton TVRI Serambi Islami, biasa setiap kamis ada Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag, tapi ini tayangan ulang, dengan tema "Pedoman Salik".

Sekmen sudah hampir akhir, pas beliau me jawab pertanyaan dari qori' yang kurang lebih pertanyaannya "sombong kepada orang sombong itu ibadah".

Tapi ya jangan dimaknai mentah, jawab Syekh Fathurahman dengan menceritakan kisah Nabi Sulaiman yang sombong saat membalas surat dari Ratu Bilqish.

"sombongnya untuk berdakwah, itulah sombong yang bernilai ibadah" tutur Syekh Fathurahman. 

"Sombongnya Nabi Sulaiman hanya dzahir saja, tidak sampai dengan hatinya" pungkas Syekh Fathurahman.

"apakah kalian semua bisa sombong tidak sampai pada hati?" pertanyaan balik Syekh Fathurahman kepada audience. 

Tentunya sangat susah mencapai maqom itu, banyak dari kita yang sombongnya memang penyakit hati, kata Syekh Fathurahman. 

Boleh sombong dengan pakaian mewah, kendaraan mewah jam tangan mewah dengan tujuan untuk dakwah, sembari Syekh Fathurahman memberikan contoh. 

Semisal kita berdakwah ke eropa, harus necis, bahasa inggrisnya juga harus fasih, tak apa dengan pakaian mewah untuk berdakwah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun