Mohon tunggu...
Nadira Yuniar
Nadira Yuniar Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

aku suka memasak karna suka makan, aku juga suka dengerin lagu galau padahal ga lagi galau. cita cita aku jadi guru, tapi aku malu kalo berdiri didepan banyak orang. maklum gen z suka ada keanehan sih hehehehehe.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kecerdasan Emosial Dalam Mengenal Diri Sendiri

27 Januari 2025   15:22 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mengelola emosi merupakan keterampilan penting yang sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan individu, mulai dari kesejahteraan pribadi, hubungan sosial, hingga kinerja profesional. Kemampuan ini menjadi semakin vital di era modern, di mana tuntutan hidup yang dinamis dan kompleks kerap menimbulkan tekanan emosional. Menurut Gross dan Hooria Jazairi (2014) Ketidakmampuan untuk mengatur emosi merupakan akar dari gangguan psikologis seperti depresi dan gangguan kepribadian lain.

Cara Mengendalikan Emosi Secara Psikologi

Lima langkah pendekatan yang dapat disesuaikan dengan situasi, yaitu:

1. Memilih Situasi

Hindari keadaan yang dapat memicu emosi. Terlebih emosi yang tidak diinginkan. Misalnya, kita merasa atau tahu bahwa kemungkinan besar akan marah ketika terlambat atau sedang terburu-buru, maka persiapkanlah hal itu di awal. Keluarlah dari rumah atau suatu tempat lebih cepat sehingga kita tidak akan marah atau terasa buru-buru. Contoh lainnya, missal kita sering kesal atau marah jika harus menunggu seseorang, maka bicarakan dengan seseorang tersebut untuk datang tepat waktu, jika tidak kita bisa memilih untuk tidak bertemu dengannya.

2. Memodifikasi Situasi

Apabila kita mudah kecewa terhadap sesuatu, kita bisa memodifikasi situasi supaya tidak tenggelam dalam kekecewaan tersebut atau mengurasi rasa kecewanya. Misalnya dalam bekerjasama dengan seseorang kita menginginkan kesempurnaan sehingga kerjasama berjalan lancar, namun terkadang rekan kita bekerja tidak sesuai yang kita harapkan. Bagaimana memodifikasinya? Cobalah ubah situasi dengan mencari cara yang sesuai dengan kemampuan tim atau rekan kerja kita, atau bisa juga kita menaruh target atau harapan yang tidak terlalu tinggi. Dengan begini rasa kecewa dapat kita hindari sejak awal.

3. Mengalihkan Fokus Perhatian

Misalnya, kita secara terus-menerus merasa rendah diri, tidak percaya diri dengan orang-orang yang ada di sekitarmu. Kita merasa orang lain lebih hebat, lebih pintar, bahkan sering merasa iri terhadap pencapaian-pencapaian kecil rekan kita. Maka, cobalah untuk mengalihkan focus kita dari orang lain, cobalah focus terhadap diri sendiri atau hal-hal lainnya seperti mengerjakan hobby, menonton film, dsb. Fokus pada langkah-langkah kecil dalam pencapaian pribadi kita, dengan hal ini kita bisa lebih percaya diri dengan kemampuan diri sendiri. Nikmati prosesnya sehingga kita akan bangga terhadap diri sendiri.

4. Mengubah Pemikiran

Inti dari emosi terdalam kita adalah sebuah keyakinan yang mendorongnya. Kita akan merasa sedih ketika kita yakin telah kehilangan sesuatu, marah ketika mengetahui bahwa tujuan kita telah gagal. Kita tidak dapat mengubah situasi diluar kendali kita, namun kita dapat mengubah pemikiran. Ubahlah pemikiran sedih kearah pemikiran bahagia, selalu mencoba untuk melihat sesuatu dari sudut pandang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun