Hubungan antarpribadi mengacu pada kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan, ditandai oleh saling memberi dan menerima dan rasa kedekatan emosional.
3. Penyesuaian Diri
Ranah penyesuaian diri berkaitan dengan kemampuan untuk bersikap lentur dan realistis untuk memecahkan aneka masalah yang muncul. Ketiga skalanya adalah:
- Uji realitas -- kemampuan untuk melihat sesuatu sesuai dengan kenyataannya, bukan sepertu yang kita inginkan atau kita takuti.
- Sikap Fleksibel -- kemampuan untuk menyesuaikan perasaan, pikiran dan tindakan kita dengan keadaan yang berubah-ubah.
- Pemecahan masalah -- kemampuan untuk mendefinisikan permasalahan, kemudian bertindak untuk mencari dan menerapkan pemecahan yang jitu dan tepat.
4. Pengendalian Stres
Ranah pengendalian stress terkait dengan kemampuan kita untuk tahan menghadapi stress dan mengendalikan implus. Kedua skalanya adalah:
- Ketahanan menanggung stress -- kemampuan untuk tetao tenang dan berkonsentrasi dan secara konstruktif bertahan menghadapi kejadian yang gawat dan tetap tegar menghadapi konflik emosi
- Pengendalian implus -- kemampuan untuk menahan atau menunda keinginan untuk bertindak.
5. Suasana Hati Umum
Ranah suasana hati umum juga memiliki dua skala.
- Optimisme, adalah kemampuan untuk mempertahankan sikap positif yang realistis, terutama dalam menghadapi masa-masa sulit.
- Kebahagiaan, adalah kemampuan untuk mensyukuri kehidupan, menyukai diri sendiri dan orang lain, dan untuk bersemangat serta bergairah dalam melakukan setiap kegiatan.
3. Anatomi Emosi, Mengenal Trauma dan Tempramen
Emosi dan rasa yang dimiliki oleh manusia, memiliki kegunaan untuk mewarnai hidupnya dengan berbagai macam emosi dan perasaan. Akan sulit bagi manusia untuk hidup secara maksimal dengan tanpa adanya emosi. Â Emosi dan perasaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena sejatinya manusia memiliki emosi dan rasa. Makhluk secara alamiah memiliki yang namanya emosi menurut ahli psikologi ketika memandang manusia. Menyadur dari James (Purwanto dan Mulyono, 2006), emosi dikatakan sebagai keadaan jiwa yang dalam hal ini menampakkan suatu perubahan yang jelas pada tubuh manusia.
Menurut James (Purwanto dan Mulyono, 2006) Kegunaan Emosi diantaranya:
- Emosi sebagai Sarana Mempertahankan Hidup. Dalam hal ini emosi dapat memberikan kekuatan manusia untuk mempertahankan dirinya dari gangguan atau rintangan di hidupnya.
- Emosi sebagai Pembangkit Energi. Dalam kehidupan, emosi mampu memberikan semangat atau motivasi dalam kehidupan kita.
- Emosi sebagai Pembawa Pesan. Biasanya, emosi mampu memberitahu bagaimana kondisi orang-orang yang berada di sekitar kita terutama untuk orang-orang yang kita sayangi dan cintai, sehingga mampu melakukan apa yang sesuai dengan perasaan yang dirasakan mereka saat itu.
Anatomi Pembajakan Emosi