1. mengenali emosi diri ( self awerness)
2. mengelola emosi ( self regulation)
3. memotivasi diri sendiri (motivasion)
4. mengenali emosi orang lain (empaty)
5. membina hubungan (sisial skill)
Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi. Internal Faktor internal memiliki dua sumber yaitu, Segi jasmani faktor fisik dan kesehatan individu, apabila fisik dan kesehatan seseorang dapat terganggu dapat dimungkinkan mempengaruhi proses kecerdasan emosinya dan Segi psikologis mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan motivasi. Eksternal Faktor ekstemal meliputi:Stimulus atau pemicu itu sendiri.Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi proses kecerdasan emosi yaitu, Stimulus atau pemicu itu sendiri dan Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi proses kecerdasan emosi.
2. MODEL-MODEL KECERDASAN EMOSI
1. Mengenali Emosi Diri / Kesadaran Diri
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional (para ahli psikologi menyebutnya sebagai metamood), yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri. Kesadaran diri membuat kita lebih waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.
2. Mengelola Emosi / Pengaturan Diri
Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita . Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.