cepat, tidak semua informasi tersebut dapat dicerna dan dipahami secara mendalam oleh generasi muda. Di
era digital ini, kemampuan untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan cepat menjadi penting.
Namun, yang lebih esensial adalah kemampuan untuk mengolah informasi secara kritis, memilah antara
fakta dan hoaks, serta mengembangkan sikap kritis terhadap isu-isu yang beredar. Kemampuan ini menjadi
kunci utama dalam membentuk pemahaman politik yang sehat dan mampu mengarahkan generasi muda
untuk berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik. Pemahaman yang dangkal atau keliru
dapat menyebabkan salah kaprah dalam menilai isu-isu politik, sehingga dibutuhkan upaya untuk
memperkuat literasi digital dan politik di kalangan masyarakat, khususnya kaum muda.
Desa Buahbatu, dengan segala dinamika dan tantangannya, menjadi contoh nyata tentang pentingnya
peran aktif masyarakat dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera. Di tengah kompleksitas
perubahan sosial dan ekonomi, partisipasi aktif warga menjadi pondasi utama bagi terwujudnya kemajuan