bisa menjadi wadah bagi remaja untuk menyalurkan ide, kreativitas, dan bakat mereka, terkadang kesulitan
dalam merekrut anggota yang benar-benar aktif dan bersemangat. Kurangnya minat dan motivasi,
kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, serta keterbatasan sumber daya berupa dana dan fasilitas,
semakin memperberat upaya organisasi tersebut untuk memberdayakan para remaja. Padahal, jika potensi
mereka dapat terkelola dengan baik, para remaja ini bisa menjadi motor penggerak perubahan positif di
desa, berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat persatuan serta rasa
memiliki terhadap Desa Buahbatu. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat,
dan organisasi terkait untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, memotivasi para remaja, dan
memberikan ruang bagi mereka untuk berperan aktif dalam pembangunan desa.
Peran pasif remaja di Desa Buahbatu, seperti bayangan yang mengikuti tanpa suara, menjadi sorotan
utama dalam dinamika sosial di desa tersebut. Meskipun perangkat desa telah berupaya keras untuk