online daripada aktivitas fisik dalam proses demokrasi mencerminkan fenomena ini. Namun, diharapkan
jumlah pemilih akan meningkat sebagai hasil dari upaya untuk menyelenggarakan pemilu yang lebih
moderen dan modern, seperti penggunaan pemungutan suara elektronik. Akses yang lebih mudah dan
proses pemungutan suara yang lebih efektif dapat mendorong generasi muda untuk menjadi lebih akrab
dengan teknologi digital. Selain itu, kampanye politik yang lebih kreatif dan terkait dengan masalah yang
dihadapi oleh generasi muda, seperti akses ekonomi, kesetaraan gender, dan perubahan iklim, kemungkinan
besar akan mendorong mereka untuk berpartisipasi 12
.
Pentingnya partisipasi politik generasi muda ini tidak hanya sebatas untuk memenangkan satu kandidat
tertentu, tetapi juga untuk membangun budaya politik yang sehat dan berkelanjutan. Pemilu bukanlah akhir
dari proses politik, tetapi justru menjadi titik awal bagi generasi muda untuk terus mengawasi, mengkritisi,